Perang Darurat Corona di Italia, Selamat Tinggal Kehidupan Malam

Pemandangan Kota Milan Italia
Sumber :
  • Dokumentasi Rieska Wulandari

VIVA – Italia mengalami wabah virus Corona Covid-19 paling parah selain China. Dilansir laman BBC, Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte karena itu mengatakan akan memperketat mekanisme karantina di Italia termasuk melarang semua pertemuan dan acara massal di seluruh negeri itu.

124 Jurnalis Meninggal Sepanjang 2024 dan 70 Persen oleh Israel

Hingga saat ini dilaporkan, di Italia angka kematian akibat virus Corona sudah 463 orang. Kemudian sudah ada 9.172 kasus di sana yang sebelumnya adalah 7.375. Setidaknya virus Corona Covid-19 sudah menyebar di setidaknya 20 wilayah. Wilayah yang ditemukan kasus virus Corona disebut akan mungkin segera di-lockdown lagi untuk mengantisipasi penyebaran virus.

"Tak ada lagi kehidupan malam, hal ini tak boleh lagi ditoleransi mengingat acara-acara malam bisa menjadikan penyebaran makin parah," kata PM Conte.

Benarkah Covid-19 di Bumi Berdampak pada Suhu di Bulan

Pengetatan dilakukan Italia untuk menghempang agresifnya virus Corona di sana. Antara lain melarang perjalanan keluarga ke luar Italia kecuali untuk alasan yang sangat kuat dan mendesak dan harus mendapatkan izin. Kontrol suhu tubuh di stasiun-stasiun kereta api. Pelarangan kapal-kapal pesiar bersandar di dermaga negara itu dan pembatalan berbagai event olahraga.

"Kami mengalami peningkatan angka yang sangat tinggi untuk kematian akibat virus ini. Kami semua harus melakukan yang terbaik menyelamatkan Italia," lanjut dia soal wabah Corona itu.

Kopi Bisa Bikin Umur Lebih Panjang, Asalkan Hindari 2 Bahan Ini

Sementara isolasi juga sudah dilakukan di wilayah Italia Utara khususnya Lombardy, wilayah yang terinfeksi virus Corona Covid-19 paling parah dan 14 provinsi lainnya yang berimbas pada jutaan warga Italia di sana.

PM Italia Conte mengingatkan mekanisme dan cara "Tinggal di Rumah" jadi mekanisme penting bagi Italia untuk menyelamatkan diri dari wabah Corona ini.

Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, di acara diskusi 'Menggali Sumber Ekonomi Potensial Menuju Pertumbuhan 8 Persen', yang digelar di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Februari 2025

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

Ekonom sekaligus Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, mengingatkan soal besarnya utang pemerintah akibat ekspansi fiskal saat hadapi COVID-19

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025