Ngeri, Dalam Sehari Corona Membunuh 133 Orang di Italia

Virus corona COVID-19.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Laporan mengejutkan mengenai tingginya angka kematian di Italia akibat virus Corona Sars Cov-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 di negara Italia. Angka kematian di Italia menurut otoritas setempat bertambah menjadi 366 dengan kematian 133 orang hanya dalam sehari, dilansir laman BBC.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Artinya hanya dalam sebelumnya ada 233 orang yang meninggal dunia setelah menderita Covid-19 di negara dengan sejarah pusat Romawi kuno itu.

Sementara angka orang yang terinfeksi meningkat pesat 25 persen dari yang awalnya 7,375 menjadi 5,883 sebagaimana disampaikan Badan Perlindungan Sipil Italia.

Inalillahi, Penjual Siomay Racing yang Viral di TikTok Meninggal Dunia

Anehnya angka kematian itu dicatat setelah Italia melakukan mekanisme radikal menghadapi wabah berbahaya ini sejak Minggu. Diketahui ada 14 provinsi yang dibatasi dan ditutup sementara sehingga mempengaruhi 16 juta orang yang mana harus melalui izin melakukan perjalanan keluar masuk wilayah masing-masing. Pelarangan itu disebut berlaku hingga 3 April 2020 mendatang.

Italia masih menjadi negara dengan korban meninggal terbanyak akibat virus Corona di luar China. Di antara positif Corona di Italia disebut antara lain Panglima Angkatan Darat Italia Salvatore Farina yang saat ini juga tengah mengisolasi dirinya. Farina menyatakan hingga saat ini dia merasa kondisinya masih stabil.

Basarnas Ungkap Kronologi 2 Pekerja Tewas Hanyut di Sungai Langkat

Sementara rumah-rumah sakit seperti yang berada di Lombardi juga menyiagakan koridornya untuk pasien Corona.

"Kami mau menjamin kesehatan warga negara itu. Memang kebijakan ini akan memerlukan pengorbanan yang bisa kecil dan bisa saja besar," kata PM Italia Conte pada Sabtu malam lalu.
 

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025