Ngeri, Ternyata Turki Pakai Cara Baru Perang Dunia saat Gempur Suriah

Ledakan rudal dari drone Tukir ke lokasi Mayjen Ramadan Yusuf.
Sumber :
  • AA

VIVA – Kekuatan persenjataan militer Turki kini benar-benar menjadi sorotan dunia. Mereka baru saja mempertontonkan sebuah cara berperang yang baru.

Jatuhnya Rezim Assad Bangkitkan Ekonomi Suriah, Pasar Kuno Era Ottoman Kembali Ramai

Semua itu terlihat dari serangan-serangan mereka ke militer Suriah dan Rusia dalam pertempuran di Provinsi Idlib. Dalam pertempuran itu Turki benar-benar memanfaatkan kecanggihan peralatan perangnya untuk menggempur musuh ketimbang pengerahan pasukan langsung.

Memang dalam perang itu, Turki tetap mengirim pasukan artileri. Tapi dalam perang ini senjata utama Turki adalah pesawat-pesawat tanpa awak alias drone.

Rusia Pindahkan Rudal Canggih dari Suriah ke Benghazi dan Tobruk

Menurut pakar industri pertahanan di Turki, Bahri Mert Demirel seperti dilansir Anadolu Agency, Jumat 6 Maret 2020. Pola penyerangan utama dengan drone yang dilakukan Turki hal yang pertama kali terjadi di dunia.

"Untuk pertama kalinya di dunia, drone digunakan sebagai elemen utama dalam serangan udara selama Operasi Spring Shield Turki," kata Bahri Mert Demirel.

Dubes Djumala: BNPT Memantau Seksama Situasi Suriah Pasca Tumbangnya Assad

Perlu diketahui, Turki mulai mengerahkan drone secara besar-besaran ke Idlib setelah 34 prajurit mereka syahid dalam serangan udara besar-besaran yang dilancarkan pasukan rezim Suriah, pimpinan Presiden Bashar al-Assad pada akhir Februari 2020.

Presiden Recep Tayyip Erdogan begitu marah dengan gugurnya 34 prajuritnya itu. Karena memang prajurit Turki ditempatkan di Idlib untuk melindungi penduduk sipil dan kelompok kontra teroris.

Hal itu telah sesuai dengan kesepakatan yang dibuat pada 2018 dengan Rusia. Dan Suriah menyerang militer Turki di zona de-eskalasi Idlib tepat di seberang perbatasan selatan Turki.

Demmirel menuturkan, sebenarnya penggunaan drone dalam perang adalah untuk dukungan udara jarak dekat saja. Selain dapat juga digunakan dalam mensukseskan operasi intelijen.

Namun, hal sebaliknya terjadi ketika Turki menggempur Idlib. Selama Operasi Spring Shield berlangsung, Turki telah berhasil menghancurkan pasukan Suriah rezim Assad yang didukung Turki.

"Selama Operasi Spring Shield, Ankara telah mengerahkan baik Bayraktar TB2 dan Anka model UAV," ujarnya.

Cara perang baru yang dilancarkan Tukir ke Idlib bisa dibilang berhasil dan mujarab. Terbukti banyak sekali pusat kekuatan militer Suriah Asaad yang hancur. Bahkan beberapa jenderal perang Suriah tewas dirudal pakai drone.

Baca: Tewas Dirudal, Jenderal Pembakar Makam Khalifah Umar Jadi Target Intel

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya