Kalau di Australia, Panik Corona Berujung Krisis Tisu Toilet
- abc
Supermarket juga mendapat pengiriman barang setiap hari, sehingga mengandalkan pada pengiriman barang-barang tersebut dalam waktu cepat.
"Kalau anda melihat tisu toilet, karena ringan dan dalam bentuk gelondongan, supermarket hanya bisa menyediakan 100-250 gelondongan setiap hari," kata Dr Mortimer kepada ABC Life.
"Jadi bila ada belasan orang membeli lebih banyak dari biasanya, maka supermarket susah untuk menyetok ulang dalam waktu cepat hari itu, sehingga rak mereka terlihat kosong."
Melihat rak-rak kosong membuat konsumen yang hendak membeli tisu menjadi panik, karena memperkirakan persediaan tisu berkurang.
Menurut Dr Jana Bowden, pakar pemasaran dari Macquaire University di Sydney, tisu toilet sudah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari bagi warga Australia.
"Saya kira tisu toilet adalah keperluan pokok, dan sulit membayangkan hidup di sini tanpa adanya tisu tersedia di toilet. Jadi ada dorongan psikologis juga," kata Dr Jana.
Ia menambahkan kepanikan muncul, setelah konsumen juga melihat apa yang sudah terjadi di negara lain.
"Kita lihat laporan di media mengenai apa yang terjadi di Singapura, Hong Kong dan Jepang, dimana dilaporkan terjadi pembelian tisu toilet besar-besaran," tambahnya.