Ekstrem, Iran Bebaskan 54.000 Tahanan Demi Perangi Corona
- YouTube Kemlu RI TV
VIVA – Iran membebaskan hingga 54.000 tahanan dan narapidana dalam rangka menghempang penyebaran virus Corona Covid-19. Hal itu dilakukan agar tak terjadi penularan masif di dalam penjara yang sesak dan penuh penghuni.
Dikutip dari laman BBC, 4 Maret 2020, juru bicara lembaga peradilan Iran Gholamhossein Esmaili mengatakan bahwa pembebasan itu dilakukan untuk sementara waktu saja. Mereka yang bebas sementara adalah yang mendapatkan hukuman 5 tahun penjara ke bawah. Selain itu mereka juga harus memberikan jaminan.
Dilanjutkannya, mereka yang bebas sementara juga yang sudah dites dan diklaim negatif Corona Covid-19.
"Yang dihukum di atas 5 tahun tak boleh dibebaskan sementara," kata Esmaili.
Diketahui wabah Corona menjadi wabah penyakit yang cukup agresif menyerang Iran. Sudah ada sekitar 250 kasus virus Corona. Disebutkan setidaknya 77 orang berujung pada kematian. Bahkan Wapres Iran Masoumeh Ebtekar juga didiagnosis positif Corona.
Sementara salah satu tahanan Iran, pekerja sosial Nazanin Zaghari-Ratcliffe yang diketahui berkebangsaan Iran-Inggris dikabarkan ikut bebas. Nazanin Zaghari dijatuhi hukuman atas tuduhan melakukan tindakan mata-mata. Namun Inggris bersikeras bahwa Zaghari tak melakukan hal itu.