Logo ABC

Wabah Corona, Australia Terapkan Kebijakan Ekstrem Larang Jabat Tangan

Warga di Australia bisa dipaksa untuk melakukan karantina di rumah jika virus corona tidak kunjung selesai menyebar.
Warga di Australia bisa dipaksa untuk melakukan karantina di rumah jika virus corona tidak kunjung selesai menyebar.
Sumber :
  • abc

Pemerintah Australia mulai menerapkan langkah-langkah yang dianggap ekstrem untuk mencegah penyebaran virus Corona, termasuk meminta warganya menghentikan kebiasaan berjabat tangan.

Setelah penyebaran virus terkonfirmasi di New South Wales kemarin (2/3), Jaksa Agung Christian Porter menyatakan ada kemungkinan untuk menerapkan UU Biosekuriti yang belum pernah ada sebelumnya.

Di bawah UU Biosekuriti yang diperkenalkan tahun 2015, Pemerintah diberi kewenangan untuk menahan paksa dan menyingkirkan warga yang terinfeksi virus, serta memaksa seseorang untuk ditangani, seperti diberi vaksin.

Pemerintah Australia juga memiliki kewenangan untuk melarang kegiatan yang dihadiri oleh banyak orang, seperti acara olahraga dan hiburan.

"Sangat mungkin warga Australia akan mengalami keadaan yang belum pernah mereka alami sebelumnya," kata Jaksa Agung Porter kepada ABC, Selasa (3/3).

"Dalam beberapa hal, akan terasa aneh dan asing bagi banyak warga Australia. Tetapi langkah-langkah ini sangat penting selama beberapa bulan ke depan," ujarnya.

"Penahanan paksa bisa dilakukan di bawah ketentuan UU itu, tapi hal itu merupakan upaya terakhir," jelas Jaksa Agung Porter.