Warga New Zealand Kena Corona Usai Terbang dari Iran dan Bali

Rumah Sakit Auckland.
Sumber :
  • rnz

VIVA – Perdana Menteri New Zealand alias Selandia Baru, Jacinda Ardern, baru saja mengumumkan bahwa virus corona alias COVID-19 telah masuk ke negaranya.

5 Tahun Usai Pandemi COVID-19, Heboh Penyakit Baru Menyebar di China! Ini Faktanya

Hal itu diketahui setelah salah seorang warganya berusia 60 tahun dinyatakan positif terjangkit virus mematikan itu usai melakukan pemeriksaan medis, Sabtu 29 Februari 2020.

Ardern menyatakan, ini merupakan kasus corona pertama yang ditemukan di negara ini. Untuk mengantisipasi penyebaran dan menyembuhkan warga itu, pemerintah telah mengisolasinya di Rumah Sakit Auckland.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Sementara itu, menurut Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield, warga itu diduga kuat terjangkit corona di Iran. Sebab memang dia diperiksa setelah beberapa saat tiba di Selandia Baru usai berkunjung ke Iran.

Namun ada hal yang mengejutkan disampaikan Bloomfield, sebelum sampai di Selandia Baru, warga yang positif corona itu sempat transit di Bali.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

"Para pejabat kesehatan masyarakat telah mulai melacak kontak dekat pasien lainnya untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang tepat telah dilakukan dan ini termasuk sekelompok orang yang terlibat dalam penerbangan, terutama untuk perjalanan terakhir yang dari Bali ke Selandia Baru," ujarnya seperti dilansir rnz.

Menurut Bloomfield, warganya yang positif corona itu terbang dari Iran, Bali lalu ke Selandia Baru dengan menumpangi pesawat Emirates EK450.

Selain pasien itu, ada 130 orang lainnya yang baru berkunjung ke Iran. Dan semuanya telah menjalani pemeriksaan medis. Semuanya dinyatakan negatif corona.

Baca: Kota Suci Qom Mencekam, Sudah 43 Warga Iran Tewas Akibat Corona

Ilustrasi populasi warga China.

China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?

Berbagai laporan di media sosial menunjukkan bahwa virus ini menyebar dengan cepat. Bahkan beberapa rumah sakit mulai kewalahan mengatasi pasien seperti masa COVID-19.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025