Dunia Bergolak, Amerika Dituding Hancurkan Kota Suci Qom Pakai Corona
- Jihadwatch
VIVA – Wabah virus corona atau COVID-19 yang menyerang Kota Suci Qom di Iran ternyata sudah memicu pergolakan dunia. Bagaimana tidak, Amerika Serikat dituding sebagai dalang dari menyebarnya virus mematikan.
Tuduhan itu disampaikan ulama Iran, Hojjat ol-Eslam Seyyed Mohammad Saeedi. Menurutnya, dalam doa malam, Presiden AS, Donald Trump merupakan aktor di balik semua itu.
Trump dituding telah sengaja ingin menghancurkan salah satu kota suci umat Islam dunia itu dengan corona. Trump ingin menciptakan ketakutan sebagai upaya balas dendam atas kekalahan melawan Iran.
"Musuh ingin menanamkan rasa takut di hati orang, membuat Qom terlihat seperti kota yang tidak aman dan membalas dendam atas semua kekalahannya," ujarnya seperti dilansir jihadwatch.
Tapi menurutnya, meski sudah banyak warga di Kota Suci Qom yang meregang nyawa karena corona. Trump tidak akan bisa memenangkan perang ini.
"Trump akan mati frustrasi dalam keinginannya untuk melihat Qom dikalahkan," katanya.
Trump disebutkannya telah mewujudkan janjinya untuk menghancurkan Qom sebagai balasan atas serangan Iran ke pangkalan militer AS di Irak. Penyerangan itu terjadi setelah AS membunuh Komandan Pasukan Qods Qassem Soleimani.
Baca: Corona Mengganas, 3 Kota Suci Umat Islam Dunia Terpaksa Ditutup