SARS CoV-2 Mutasi Covid-19? Diduga Bisa Positif Walau Tanpa Gejala
- bbc
Achmad menjelaskan bahwa bahwa berdasarkan pendapat sejumlah pakar, SARS CoV-2 memiliki perbedaan yang merupakan bentuk mutasi dari virus yang awal ada di Wuhan yang dikenal dengan novel coronavirus .
Mutasi tersebut diyakini menyebabkan beberapa kasus positif SARS CoV-2 menunjukkan gejala klinis yang ringan atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali alias asimptomatik.
Pasien yang dinyatakan positif SARS CoV-2 di Jepang, kata Achmad, menunjukkan "ada gejala, tapi ringan, tidak seperti yang di Wuhan itu."
Keyakinan akan mutasi itu membuat Kementerian Kesehatan memperpanjang masa observasi para WNI yang bekerja di kapal Diamond Princess menjadi 28 hari dari yang biasanya hanya dua pekan.
"Gejala yang muncul sekarang lebih ringan, ada beberapa malah tanpa gejala. Dan inkubasinya tidak lebih dari 14 hari, tapi ada beberapa laporan yang memanjang sampai lebih dari dua kali 14 hari, seperti yang terjadi di Diamond Princess," kata Achmad kepada BBC News Indonesia.
Ilmuwan di China juga melaporkan bahwa dalam studi terhadap satu keluarga, ditemukan orang-orang yang terdeteksi positif SARS-CoV 2 namun tidak menunjukkan gejala.
Dalam laporan yang diterbitkan di , seorang laki-laki bepergian dari kota Wuhan ke Guangzhou menggunakan kereta api bersama istri dan anaknya. Ketiganya dinyatakan positif SARS-CoV 2 lewat uji qRT-PCR namun hanya sang suami yang mengalami gejala sakit seperti kenaikan suhu tubuh, radang tenggorokan, dan berkurangnya jumlah limfosit.