Ternyata Working Holiday Visa Australia Tak Semenarik yang Dibayangkan
- abc
"Saya pikir mereka [anak Indonesia] lebih suka cari duit daripada menjadi sukarelawan, apalagi penghasilannya akan sangat berarti kalau dibawa pulang ke Indonesia."
"Anak Indonesia menurut saya lebih mudah mencari kerja untuk memenuhi persyaratan tahun kedua dan ketiga," katanya kepada Natasya Salim dari ABC News.
Menurut Nur, peserta WHV dari Indonesia di lingkungannya lebih fokus untuk memenuhi syarat tahun kedua dengan bekerja.
"Kalau pemegang visa subclass 417 [work and holiday] kadang putus asa mencari pekerjaan sesuai dengan syarat 88 hari mereka," kata Nur yang sedang bekerja di Australia Barat.
"Jadi mungkin lebih tertarik itu [untuk bekerja daripada menjadi sukarelawan]."
Untuk bisa mendapatkan visa tahun kedua, para pemegang visa WHV harus bekerja selama tiga bulan, tepatnya 88 hari di wilayah regional.
Selama itu, mereka harus bekerja di bidang budidaya binatang dan tanaman, perikanan dan mutiara, pertanian dan penebangan pohon, pertambangan atau konstruksi.
Meskipun belum banyak peserta WHV Indonesia yang menunjukkan minat mereka, menurutnya, kesempatan ini sudah diserbu "backpackers" dari negara-negara Eropa, Jerman, Italia dan Inggris.