Logo ABC

Napi Teroris Cambuk Tahanan di Penjara karena Tak Salat Subuh

Terpidana terorisme Bourhan Hraichie kini mendekam dalam penjara di Sydney. Dia didakwa dengan tuduhan baru, menganiaya tahanan lain yang juga sepupunya karena melalaikan salat subuh.
Terpidana terorisme Bourhan Hraichie kini mendekam dalam penjara di Sydney. Dia didakwa dengan tuduhan baru, menganiaya tahanan lain yang juga sepupunya karena melalaikan salat subuh.
Sumber :
  • abc

Hakim Jane Culver yang memimpin persidangan itu akan menjatuhkan vonis pada dirinya tanggal 5 Maret mendatang.

Memahat dahi napi lain Scars on a man s forehead Napi bernama Michael O'Keefe menjadi korban serangan Bourhan Hraichie saat keduanya ditahan dalam penjara di tahun 2016. Pelaku memahat tulisan "E4E" di dahi korban, merujuk pada pesan "nyawa dibalas nyawa".

Istimewa

Tahun lalu, Bourhan juga telah disidang untuk kasus penganiayaan terhadap teman satu selnya, bernama Michael O"Keefe. Saat itu dia menyatakan tak menyesal telah melakukan serangan, namun mengakui seharusnya tidak memahat dahi korban.

Bourhan menggunakan benda tajam dan menyayat dahi korban dengan tulisan "E4E", yang merujuk pada slogan "nyawa dibayar nyawa".

Dalam suratnya kepada pejabat penjara, Bourhan menyatakan serangannya terhadap Michael terinspirasi oleh ISIS.

Dalam surat itu, dia menyebut serangan ini telah "memasukkan tentara kalian dalam buku catatan ISIS" dan mengancam akan "mengubah penjara kalian menjadi rumah jagal".