Para WNI Kru Kapal Diamond Princess: Jemput Kami Pak Presiden
- bbc
Pria asal Bali itu menjelaskan bahwa ia bertugas sebagai dishwasher di bagian dapur kapal. Namun, hari Selasa (25/02) merupakan yang terakhir untuk ia bertugas sebelum operasional dihentikan pada Rabu (26/02).
Awak kapal lainnya, Masfud, 40, yang bertugas sebagai seorang chef di Diamond Princess mengaku kekhawatiran terpapar terus berada di benaknya.
"Saling curiga itu ada lah. Bicara dengan teman, dekat-dekat kok ngeri juga. Kan nggak tahu kita, dia kena atau nggak," tutur Masfud.
"Sebenernya tempat ini otomatis sudah dinyatakanlah, mau terbuka atau nggak, virusnya ada dimana-mana. Kan nggak kelihatan dimana virus itu. Kalau kelihatan kan kita bisa lebih hati-hati," sambungnya.
Dia menambahkan langkah-langkah preventatif dia lakukan untuk menjada kesehatannya, termasuk selalu menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.
Menanti kepastian
Masfud dan puluhan WNI lainnya masih menunggu keputusan pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi mereka.
Pria asal Surabaya, Jawa Timur itu mengatakan bahwa ia menyaksikan pemerintah-pemerintah lain menjemput warga negaranya sementara ia hanya bisa menunggu.
"Hari ini (25/02) sekitar 400 warga Filipina yang merupakan kru telah dipulangkan. Jadi jumlah kru yang sebelumnya tinggal 900 sekarang ada sekitar 500 orang, termasuk diantaranya warga negara India. Dan mereka akan segera menyusul (dievakuasi)," kata Masfud.