Seret Mayat Warga Palestina Pakai Buldoser, Langit Israel Mencekam
VIVA – Kebiadaban tentara Israel yang menghantam dan menyeret jenazah warga sipil Palestina di Jalur Gaza, ternyata mengundang reaksi mengejutkan.
Usai video rekaman detik-detik tentara Israel membuldoser jenazah, langit kota Yahudi itu mendadak mencekam. Roket-roket beterbangan. Melesat kencang dari Gaza.
Ya, baru saja Israel digempur milisi Gaza. Serangan roket dari Gaza itu diduga kuat adalah bentuk pembalasan dendam atas kematian tragis warga Gaza yang mayatnya diseret pakai buldoser.
Serangan roket ke Israel dikabarkan Amichai Stein, seorang Koresponden Perusahaan penyiaran publik Israel, Senin 24 Februari 2020.
"Sekitar delapan sampai dua belas roket ditembakkan dari Gaza ke Israel," tulisnya di akun Twitter resminya.
Amichai bahkan menyiarkan rekaman video penampakan roket-roket yang terbang dari Gaza menuju Israel. Dalam video terlihat asap-asap roket mengepul di langitan Israel.
Sementara itu, sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Israel mengenai nasib-nasib roket itu. Apakah serangan roket itu berdampak fatal atau mampu dipatahkan pertahanan canggih.
Perlu kita ketahui, Israel memang memiliki banyak senjata untuk menangkis serangan roket sekaligus mampu melakukan penyerangan.Peralatan canggih itu sangat banyak ditempatkan mengamankan Gaza.
Sebelumnya masyarakat dunia dikejutkan dengan beredarnya video kekejaman tentara Israel terhadap warga Palestina. Ketika itu tentara Israel memperlakukan jenazah seorang warga dengan cara-cara tak manusiawi.
Bagaimana tidak, jenazah dihantam dengan blade buldoser. Lalu jenazahnya diseret dengan cara digantung di mata pisau blade depan buldoser. Kemudian dengan dikawal tank baja, buldoser pergi membawa jenazah itu.
Baca: Biadab, Tentara Israel Seret Mayat Warga Palestina Pakai Buldoser
Sayap Militer Hamas Rilis Video Pesan "Keabadian" dari Sandera Israel-AS untuk Donald Trump
Sayap militer Hamas merilis sebuah video yang menampilkan seorang sandera Israel berkewarganegaraan AS di Jalur Gaza yang berbicara kepada presiden terpilih Donald Trump.
