Logo BBC

India Sembunyikan Daerah Kumuh Gusur Penduduk Jelang Kedatangan Trump

India bersiap-siap untuk kunjungan resmi pertama Presiden AS Donald Trump pada 24 Februari. - Getty Images
India bersiap-siap untuk kunjungan resmi pertama Presiden AS Donald Trump pada 24 Februari. - Getty Images
Sumber :
  • bbc


India bersiap-siap untuk kunjungan resmi pertama Presiden AS Donald Trump pada 24 Februari. - Getty Images

"Tetapi sekarang setelah Presiden AS berkunjung, kami telah menerima pemberitahuan dan tidak punya tempat untuk pergi."

Tapi ini bukan pertama kalinya hal seperti ini terjadi. Preseden serupa dalam upaya menyembunyikan atau membongkar kemiskinan telah dilaporkan pada acara internasional di seluruh dunia.

"Setiap acara olahraga besar, atau kunjungan oleh pejabat asing, telah menyaksikan upaya gentrifikasi, pemindahan, dan peminggiran orang miskin," kata Sheela Patel, seorang aktivis India yang memperjuangkan kaum miskin di perkotaan.

"Bahkan peristiwa sejauh Olimpiade Seoul 1988 melibatkan penggusuran penduduk daerah kumuh."

Penggusuran sebelum `acara besar`

Pada tahun 2007, sebuah kelompok hak asasi manusia bernama Centre on Housing Rights and Evictions (COHRE), merilis sebuah laporan tentang penggusuran terkait Olimpiade yang terjadi di seluruh dunia.

Menurut laporan itu, lebih dari dua juta orang dipindahkan dari rumah mereka selama 20 tahun terakhir, banyak dari mereka secara paksa, untuk membersihkan ruang untuk Olimpiade.

Laporan itu juga menyatakan bahwa tiga perempat dari orang-orang terlantar berada di China, akibat pihak berwenang membersihkan wilayah yang luas yang merupakan distrik perumahan menjelang pertandingan 2008.

Langkah itu terutama menargetkan daerah miskin yang dikenal sebagai "desa kota terdalam" di Beijing, menurut media setempat. Banyak rumah di daerah itu dibangun secara ilegal dan banyak di antaranya adalah penduduk pendatang dari pedesaan.

"Pekerjaan ini penting dalam memperkuat lingkungan, membangun kota yang layak huni dan mewujudkan rencana strategis `Beijing Baru, Olimpiade Besar,`" kata Beijing Daily mengutip walikota Wang Qishan saat itu.