Ratusan Warga Australia Rela Bayar Mahal Demi Video Penyiksaan Seksual
- abc
AIC mengatakan berhasil mengumpulkan data dari 2.700 transaksi yang tercatat selama 13 tahun, antara tahun 2006 sampai 2018, yang diberikan oleh Pusat Pelaporan Data Keuangan Australia (AUSTRAC).
Data keuangan ini adalah milik warga Australia yang bertalian dengan mereka yang ditahan di Filipina berkenaan dengan eksploatasi seksual terhadap anak-anak.
Beberapa pembayaran untuk menonton anak-anak dianiaya secara seksual itu sekitar Rp 500 ribu.
AIC mengatakan "live streaming" penganiayaan seksual terhadap anak-anak "sangat berbeda dengan bahan serupa yang tersedia di internet", karena "ditayangkan langsung."
"Para pelaku kadang sengaja sengaja meminta apa yang harus dilakukan terhadap anak-anak tersebut sebelum atau selama tayangan berlangsung," kata laporan tersebut.
Diketahui banyak warga Australia yang menonton video penyiksaan seksual secara langsung di internet lebih dari sekali.
Unsplash: Charles Deluvio