Putra Mahkota Arab Saudi Kirim Pesan Ancaman ke Jeff Bezos
- Financial Times
VIVA – Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman diketahui mengirimkan pesan ancaman kepada Jeff Bezos.
Pesan itu diterima 8 November 2018, berselang satu bulan setelah pembunuhan jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi.
Menurut PBB, pesan WhatsApp berisi foto wanita yang diduga selingkuhan sang miliarder. Selain itu juga memiliki pesan sinis di dalamnya.
"Berdebat dengan wanita seperti membaca Software Licence Agreement. Pada akhirnya Anda harus mengabaikan semuanya dan menekan I Agree," tulis dilansir laman The Guardian, Jumat, 24 Januari 2020.
Pelapor khusus PBB, Agnes Callamard mengatakan pesan itu nampaknya menjadi bukti raja masa depan Arab mengintimidasi Bezos.
Dengan pesan itu untuk membuat perasaan rentan, bahkan saat surat kabar miliknya, Washington Post terus-terusan menerbitkan berita soal pembunuhan jurnalisnya sendiri.
Dari laporan investigasi The Guardian, PBB menyimpulkan ponsel Benzos diretas beberapa bulan sebelum pembunuhan Khashoggi. Hal ini merujuk pada kampanye siber yang ditargetkan pada bos Washington Post itu dan lingkaran terdekat Khashoggi.
Callamard mengatakan kejadian ini menunjukkan ada upaya untuk meretas pada sistem orang yang dirasa mengancam MBS atau sistem pemerintahan Arab Saudi.
"Itu tidak berarti mengambil informasi tertentu. Dilakukan untuk menggunakan informasi di masa depan," tuturnya.
Merunut dari kejadiannya, cerita peretasan dimulai pada 21 Maret 2018 saat Bezos diundang ke makan malam untuk menghormati sang putera mahkota.
Dua minggu kemudian, 4 April, kedua pria itu bertukar nomor telepon pada sebuah jamuan makan malam.
Pada 1 Mei 2018, Bezos menerima pesan file video terenkripsi yang dikirimkan MBS melalui WhatsApp.