Pesawat yang Tewaskan Ratusan Orang Indonesia Dapat Masalah Baru
- dw
Otoritas penerbangan di seluruh dunia telah ‘merumahkan’ pesawat 737 MAX imbas jatuhnya dua pesawat di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan 346 orang. Para penyelidik kejadian tragis ini menyebut bahwa kesalahan ada pada sistem kontrol otomatis pada pesawat yang tidak berfungsi selama take-off.
Boeing mengatakan akan melakukan langkah apapun yang diperlukan untuk memastikan pesawat 737 MAX dapat mengudara kembali.
“Prioritas tertinggi kami adalah memastikan 737 MAX aman dan memenuhi semua persyaratan peraturan sebelum akhirnya kembali mengudara,” kata Boeing.
Masa depan yang tak pasti
Sebelumnya pada Jumat (17/01), Fitch Ratings menurunkan peringkat kredit Boeing, dengan mengatakan ada beberapa faktor mengapa keputusan tersebut diambil termasuk diantaranya “ketidakpastian tentang masa depan pesawat dan reputasi perusahaan yang telah rusak”.
Perusahaan yang berbasis di Chicago Amerika Serikat ini dan CEO Boeing yang baru David Calhoun dijadwalkan akan melaporkan hasil keuangan kuartal keempat pada 29 Januari mendatang. Beberapa analis, seperti Ken Herbert dari Canaccord Genuity, memperkirakan bahwa Boeing akan menggunakan kesempatan itu untuk mengumumkan jumlah tagihan baru yang substansial untuk krisis pesawat 737 MAX.
“Sekarang waktunya bagi CEO baru Calhoun untuk mengungkap sebanyak mungkin berita buruk dan memberikan perusahaan tenaga tambahan di tahun 2020,” tulis Herbert dalam sebuah catatan kepada kliennya seperti dikutip dari kantor berita AP. gtp/yp (AP, dpa)