Pesawat yang Tewaskan Ratusan Orang Indonesia Dapat Masalah Baru
- dw
Jumat (18/01), Boeing mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan informasi kepada Otoritas Penerbangan Amerika Serikat (FAA) perihal masalah software pada pesawat 737 Max.
Seperti dilansir dari kantor berita AP, seseorang yang paham akan situasi tersebut mengatakan bahwa masalah baru ini menyangkut software yang berfungsi memverifikasi apakah sistem utama monitor pelacakan pada pesawat bekerja dengan baik atau tidak.
Pemeriksaan monitor seharusnya terjadi secara otomatis ketika pesawat atau sistem dinyalakan, tetapi dari beberapa review terbaru, salah satu monitor tidak menyala dengan benar, demikian keterangan seseorang yang tidak mau disebutkan namanya tersebut.
Masalah baru ini ditemukan selama pemeriksaan teknis yang lazim dilakukan menjelang akhir dari proses pengembangan perangkat lunak. Ini seharusnya menjadi tanda bahwa Boeing mungkin sudah hampir selesai melakukan perubahan rancangan terhadap pesawat 737 MAX yang sebelumnya ‘dikandangkan’ untuk dapat dioperasikan kembali.
“Kami tengah membuat pembaruan yang diperlukan, bekerja sama dengan FAA tentang pengajuan perubahan ini, dan tetap menjaga kebaruan informasi kepada pelanggan dan pemasok kami,” kata Boeing dalam sebuah pernyataan.
Berita tentang masalah software ini muncul menyusul rilis dokumen internal yang menunjukkan bahwa karyawan tahu tentang adanya masalah dalam pelatihan pilot untuk 737 MAX, namun berusaha menutupinya dari para regulator.
Dalam sebuah dokumen yang sebelumnya dikeluarkan oleh parlemen AS, karyawan Boeing bahkan mengatakan bahwa pesawat itu “dirancang oleh badut, dan disupervisi oleh monyet,” dimaksudkan sebagai referensi kepada regulator.
‘Prioritas utama’