Logo BBC

Kisah Mahasiswi Makan Nasi dan Cabai Bertahun-tahun Demi Bantu Adiknya

Wu Huayan ate only rice and chillies in order to save money to help her ill brother - Feng Video
Wu Huayan ate only rice and chillies in order to save money to help her ill brother - Feng Video
Sumber :
  • bbc

Wu Huayan dan adik laki-lakinya berjuang untuk bertahan hidup selama bertahun-tahun. Mereka kehilangan ibu ketika Wu Huayan masih berumur empat tahun dan ayah mereka meninggal dunia ketika Wu Huayan masih bersekolah.

Wu dan adik laki-lakinya kemudian dirawat nenek mereka, belakangan oleh paman dan bibi yang memberikan 300 yuan (sekitar Rp600 ribu) setiap bulan.

Sebagian besar uang itu dialokasikan untuk membayar pengobatan adik laki-laki Wu, yang mengalami masalah kesehatan jiwa.

Wu lantas berupaya bertahan hidup dengan bermodal 2 yuan per hari. Setiap hari selama lima tahun, menu makanannya adalah nasi dan cabai. Ketika tiba di rumah sakit, tinggi badannya hanya 135 cm.

Para dokter mengatakan Wu sangat kekurangan gizi, sampai alis dan 50% rambutnya rontok.

Bagaimana reaksi khalayak?

Wu Huayan dan adiknya berasal dari Guizhou, salah satu provinsi termiskin di China. Kasusnya memunculkan sorotan pada kemiskinan di negara tersebut.

Walau ekonomi China berkembang pesat selama beberapa puluh tahun terakhir, kemiskinan tidak lenyap begitu saja. Biro Statistik Nasional menyebut, pada 2017 terdapat 30,46 juta orang di pedesaan masih hidup di bawah garis kemiskinan US$1,90 (Rp26.000) per hari.