Petahana Anti China, Tsai Ing-Wen Menang Pilpres Taiwan
- U-Report
VIVA – Petahana Tsai Ing-wen memenangkan Pemilihan Presiden (pilpres) Taiwan dengan jumlah suara tertinggi yang pernah diraih seorang capres di negara itu. Kemenangannya mengirimkan pesan kuat penolakan China yang otoriter.
Menyusul kampanye di mana Tsai membingkai perlombaan sebagai pertempuran untuk mempertahankan kedaulatan Taiwan dan demokrasi terhadap ancaman perambahan dari Beijing, seperti yang disoroti oleh aksi protes di Hong Kong, Tsai mengalahkan penantangnya yang lebih 'ramah' China, Han Kuo-yu dengan 57,1 persen suara.
Dilansir dari Financial Times, Tsai mendapat 8,2 juta suara, jumlah tertinggi sejak Taiwan memulai pemilihan presiden langsung pada tahun 1996 silam. Partai Progresif Demokratiknya memegang kendali legislatif, menurut hasil akhir.
Kemenangan Tsai memberinya mandat yang kuat untuk melanjutkan pembelaannya yang tegas atas kemerdekaan de facto Taiwan terhadap tuntutan dari Beijing agar Taiwan tunduk pada kendali China.
“Hasil ini membawa signifikansi tambahan. Kami telah menunjukkan bahwa ketika kedaulatan kami berada di bawah ancaman, rakyat Taiwan akan meneriakkan tekad kami bahkan lebih keras,” kata Tsai.
“Kami berharap hasil pemilu ini dapat memberikan pesan akurat kepada pemerintah China bahwa rakyat Taiwan menolak 'satu negara dua sistem'. Kami menghargai gaya hidup demokratis kami dan kami mempertahankan kedaulatan kami,” tambahnya.
Impor Ilegal Dituding Jadi Biang Kerok PHK Ratusan Ribu Buruh Tekstil, Wamenaker Buka Suara
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, menyoroti keluhan dari pihak Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament (APSyFI), soal PHK buruh karena impor ilegal.
