Tavor, Senapan Serbu Israel Pengganti M16 AS dan Kalashnikov Rusia
- tactical-life.com
VIVA – Israel dikenal sebagai salah satu negara yang membangun industri militer berteknologi tinggi. Salah satunya Uzi. Senapan serbu pesaing M16 Amerika Serikat (AS) dan Kalashnikov Rusia itu telah diakui kehebatannya.
Awalnya dirancang sebagai senjata murah dan sederhana untuk Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Uzi telah digunakan secara luas oleh personel polisi dan militer di seluruh dunia.
Meski usianya sudah tua, karena rilis pada 1950-an, Uzi masih ada tetapi akan 'didampingi' oleh senapan serbu modern bernama Tavor.
Mengutip situs National Interest, Senin, 23 Desember 2019, Tavor diproduksi oleh Israel Weapon Industries (IWI), yang sekarang membuat model Tavor 7 terbaru dan sudah tersedia di AS.
Pertama kali diperkenalkan ke publik pada 2001, Tavor dipilih oleh IDF untuk menggantikan M16 dan M4 Carbine buatan AS sebagai senapan serbu lini utama delapan tahun kemudian.
Meskipun lebih pendek dari M4 Carbine, panjang larasnya hampir sama. Desain itu memungkinkannya untuk menembak dengan putaran berkecepatan tinggi.
Tavor mampu menembakkan peluru NATO 5,56 x 45 milimeter. Jarak tembak efektifnya mencapai 550 meter dengan kecepatan luncur proyektil hingga 910 meter per detik.
Magasin standarnya menawarkan daya tampung 30 peluru, IWI juga membuat rancangan magasin model drum berkapasitas 60 amunisi. Desain box magasinnya dilengkapi indikator untuk melihat jumlah amunisi yang tersedia.
Tavor dirancang untuk memaksimalkan ketahanan, kesederhanaan bentuk dan kemudahan pemakaian, terutamanya ketika dipakai di medan sulit dan tak bersahabat.
Dirancang dengan long piccatinny rail, Travor menjadi fleksibel untuk dipasangi aksesoris, seperti senter dan penjejak laser. Tavor dirancang untuk memaksimalkan ketahanan, kesederhanaan bentuk, dan kemudahan pemakaian.
Senapan serbu Tavor digunakan oleh pasukan dan polisi khusus seperti SWAT di hampir 30 negara, di antaranya AS, Amerika Selatan, Amerika Tengah, Afrika dan Asia.
Bahkan Georgia, negara pecahan Uni Soviet, kini telah mengganti beberapa senapan serbu Kalashnikov buatan Rusia dengan Tavor.