Cerita Korban Konflik Suriah: Anakku Disiksa, Disodomi, Ususnya Robek
- bbc
"Ia kehilangan kendali jika tak minum obat untuk menenangkan diri. Ia pernah mencoba memukul dan mendorong saya. Ia tak sadar saya ibunya. Itu bagian paling berat," kata Amina sambil menangis.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bicara di Sidang Umum PBB memperlihatkan peta `zona aman` yang ia usulkan. - Getty Images
"Ia hampir mati. Kamu harus melihatnya sendiri supaya bisa percaya. Ia bukan orang yang sama lagi. Ia sudah cacat seumur hidup. Telinganya dijahit di tiga tempat."
Kini Amina tinggal bersama anak dan suaminya di kamp pengungsi di Tal Rifat. Ia berharap bisa kembali ke desanya suatu saat.
Penculikan, pembunuhan dan pemerasan
Jamila, kini hidup di London, mengatakan faksi bersenjata menculik saudara laki-lakinya di Afrin belum lama ini. "Mereka minta tebusan £10.000."
"Saudaraku tahu mereka akan melakukannya lagi untuk uang. Ia kabur ke kamp pengungsi di Tal Rifat, dan tinggal di sana berbulan-bulan," katanya.
Laporan PBB bulan September menyatakan "korban penculikan oleh kelompok bersenjata dan kriminal seluruhnya warga sipil Kurdi yang dianggap makmur seperti dokter, pengusaha dan pedagang.
Korban umumya menghilang di pos pemeriksaan atau diambil di rumah mereka di malam hari".
Anak-anak Suriah di desa Al-Cavuz kota dekat Afrin mengibarkan bendera dan balon Turki di dalam kelas mereka. - Getty Images