Cerita Korban Konflik Suriah: Anakku Disiksa, Disodomi, Ususnya Robek
![Aras lost his sense of hearing and his gut was torn down because of the severity of torture by pro-Turkish factions in Azaz and Afrin region. - BBC](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2019/12/17/5df8516891cbf-anakku-disiksa-dengan-kejam-ususnya-robek-dan-ia-jadi-gila-cerita-ibu-korban-konflik-turki-kurdi-di-suriah_665_374.jpg)
- bbc
Amina kaget ketika anaknya dibawa ke depannya "digendong seperti bayi". Aras sangat kurus dan hampir tak bisa ia kenali.
Amina ingat ia pingsan ketika melihat anaknya, lalu menangis tersedu-sedu. "Ia tak bisa mendengar, dan kelihatan bingung tak mengerti apa yang terjadi".
Kemudian Amina ketahui ada hal-hal lain yang mempengaruhi proses pencernaan Aras.
Telinga kiri Aras diiris di tiga tempat, yang kita lihat ini sesudah dioperasi. - BBC
Disodomi
Kepada keluarga, pihak rumah sakit mengatakan Aras ditemukan di jalan antara Azaz dan Aleppo. Ia harus dirawat di rumah sakit berbulan-bulan untuk luka dan luka bakar karena penyiksaan.
Laporan yang dikeluarkan oleh Bulan Sabit Merah Kurdi dan Suriah merinci kondisi Aras.
"Wajahnya nyaris tak bisa dikenali karena siksaan. Ia dibawa ke saya seperti seonggok daging. Ia disodomi dengan menggunakan benda tajam, menyebabkan robekan besar di anusnya," kata Amina kepada BBC.
Setelah beberapa bulan dirawat, Aras hanya bisa duduk bersila. Ia tak bisa berjalan tanpa bantuan, hanya berbaring terlentang tak bergerak. Tidak juga meminta makan atau minum. "Kalau saya tak menyuapi atau memberinya minum, ia tak akan bisa bertahan," kata Amina.
Amina harus mengganti popok dewasa yang dipakai anaknya `tiga atau empat kali sehari` karena ia tak lagi bisa mengendalikan kerja ususnya.