Kondisi Kesehatan Presiden yang Ditakuti Gembong Narkoba Memburuk

Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Presiden Filipina yang ditakuti gembong narkoba, Rodrigo Duterte, dikabarkan memburuk. Ia merasa tingkat kesehatannya lambat laun semakin menurun akibat jatuh dari sepeda motor di Istana Malacanang bulan lalu yang menyebabkan sakit di bagian tulang belakang.

Polisi: Satu Napi yang Kabur dari Rutan Salemba Ternyata Gembong Narkoba Murtala

Kecelakaan motor tunggal itu terjadi hanya 10 hari setelah Duterte mengungkapkan pada awal Oktober kemarin bahwa dirinya menderita myasthenia gravis, penyakit autoimun yang menyebabkan kelemahan otot dan dapat menyebabkan kelopak mata turun serta penglihatan kabur.

Alhasil, dirinya menghilang di hadapan masyarakat Filipina selama dua pekan, di mana sebagian besar masa cutinya dihabiskan di rumahnya di kota Davao, Mindanao, Filipina Selatan.

Polri Klaim PM Thailand Jamin Penangkapan Gembong Narkoba Fredy Pratama

Keluhan sakit pada tulang punggungnya muncul ketika Presiden pembantai gembong narkoba tersebut berada di Tokyo, Jepang ketika menghadiri penobatan Kaisar Naruhito pada 22 Oktober 2019. Duterte akhirnya mempersingkat kunjungan resminya dan kembali Manila, Filipina.

"Kalau Anda bertanya, 'Apakah kondisi saya prima?' Tentu tidak. Seluruh penyakit yang saya alami akibat usia. Kesehatan saya perlahan-lahan diambil oleh kehidupan," kata Duterte, seperti dikutip dari Aljazeera, Senin, 18 November 2019.

Penampakan Isi Rumah Gembong Narkoba Kalteng: Luar Kumuh, Dalam Mewah

Presiden berusia 74 tahun tersebut juga tidak muncul ke hadapan masyarakat sejak menghadiri pertemuan pemimpin negara anggota ASEAN di Bangkok, Thailand sejak 4 November lalu.

Duterte menyatakan kalau dirinya kerap mengalami migren dan mengidap penyakit Buerger, yakni pembengkakan pembuluh darah yang diduga disebabkan akibat kebiasaan merokok.

Ia kabarnya menyerahkan tugas sebagai pemimpin operasi pemberantasan gembong narkoba kepada Wakil Presiden Leni Robredo.

Undang-Undang Dasar Filipina menyebutkan Presiden harus menyerahkan kekuasaan kepada Wakil Presiden apabila tidak mampu menjalankan tugas akibat kondisi kesehatan, mundur, atau meninggal dunia.

Ilustrasi tahanan kabur

Identitas 7 Tahanan yang Kabur dari Rutan Salemba, Salah Satunya Gembong Narkoba Murtala

Tujuh tahanan itu bisa kabur dari Rutan Salemba dengan menjebol teralis kamar.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024