Kisah Korban Penyelundupan Manusia, Sekarat dalam Kontainer
- bbc
`Tidak ada oksigen`
Baterai ponsel saya sudah habis, namun Ahmad punya ponsel kecil dan dia mengirim pesan teks kepada ibu dari lembaga amal di kamp yang memberinya ponsel. Dia menyebut kami memerlukan pertolongan, supir truk tidak mau berhenti, dan tidak ada oksigen.
Dia membalas: "Jangan bergerak, relaks, jangan bicara terlalu banyak, dan kami akan memanggil polisi".
Polisi kemudian datang membawa anjing dan menemukan truk kontainer. Pintu kontainer dibuka dan saat itu semuanya senang. Beberapa orang kesal karena mereka takut akan dipulangkan.
Seorang dokter datang memeriksa kami dan mereka mengatakan kami dalam keadaan baik. Mereka lantas mengirim kami ke sebuah hostel.
`Saya sedih atas yang mereka alami`
Sekarang saya sangat gembira. Saya punya hak untuk menetap di Inggris dan kini saya menempuh pendidikan di kampus untuk dilatih menjadi ahli bangunan.