Bagaimana Rusia Jadi 'Makelar' Kekuasaan di Timur Tengah
- bbc
Dalam beberapa hari saja, Vladimir Putin berbincang lewat telepon dengan Presiden Turki Erdogan dan mengundangnya ke Moskow. Ia juga menelepon perdana menteri Israel dan berbicara soal "persoalan keamanan". Belum lagi kunjungannya ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Ini semua tanda meningkatnya peran aktif Rusia di Timur Tengah.
Tabloid populer Rusia Moskovsky Komsomolets melihat perubahan ini sebagai berikut:
"Situasi terkini di Timur Tengah tak akan pernah terpikirkan bisa terjadi di zaman Henry Kissinger dengan idenya soal `permainan catur geopolitik global`. Nama Amerika memang besar, tetapi mereka kalah di siang hari bolong.. sementara diplomasi Rusia mengungguli mereka."
"Rusia memainkan peran sebagai penengah dan perantara politik, dan tak ada kekuataan regional yang bisa mengabaikan hal ini."
Di Moskow, keputusan Donald Trump untuk menarik pasukan AS dari perbatasan Suriah-Turki sangat mengagetkan para ahli politik internasional.
"Ada keyakinan bahwa Amerika sangat cerdas," kata Fyodor Lukyanov, analis kebijakan luar negeri Rusia yang dekat dengan Kremlin. "Dan jika Amerika melakukan sesuatu yang bodoh, hal itu bukan kebodohan, melainkan kita tak benar-benear mengerti apa sesungguhnya rencana besar mereka."
"Sulit bagi orang Rusia untuk percaya bahwa Amerika bisa melakukan sesuatu yang gila. Namun ternyata mereka bisa."
S u ria h : Kenapa Rusia menang di sana?