Saat Tidur, Pria Afghanistan dan Anaknya Tewas oleh Tentara Australia
- abc
"Dia bebas sekarang ini. Ayah kami yang malang justru dibunuh secara sia-sia," katanya.
Penangkapan Mullah Sardar dibenarkan oleh pemuka masyarakat setempat, Haji Toor Jan. Menurut dia, Sardar dipenjara selama sekitar enam bulan dan dibebaskan setelah pemuka masyarakat melobi untuk pembebasannya.
Hal senada disampaikan oleh ketua Komnas HAM Shaharzad Akbar. "Investigasi kami menyimpulkan bahwa Bismillah sama sekali tidak menyerang pasukan Australia," katanya.
"Dia bukan ancaman. Dia hanya warga sipil. Kami belum punya bukti bahwa dia terlibat dalam pertempuran," jelas Shaharzad.
Dikatakan, penyelidikan lebih lanjut atas kasus ini akan memberi "keadilan kepada para korban".
Mantan Gubernur Propinsi Uruzgan, Amir Muhammed Akhundzada, menyaksikan apa yang terjadi setelah penembakan dan secara resmi menyampaikan keberatan terhadap pasukan Australia.
ABC News: Bilal Sarwary
Seorang saksi yang melihat secara langsung akibat tragis kejadian ini adalah Gubernur Uruzgan saat itu, Amir Muhammed Akhundzada.
Menurut dia, dirinya membuat pengaduan resmi ke pihak Australia tentang serangan mematikan itu.
"Ada operasi Australia yang positif, tapi ada pula yang memiliki kekurangan. Kami sering bertengkar dengan mereka," kata Akhundzada yang ditemui di Kota Kabul.
"Penduduk membawa mayat korban serangan di Ala Balogh itu ke rumah gubernur. Banyak orang. Mereka menangis meraung-raung," jelasnya.