Logo DW

Politik 'Dua Kaki' Amerika Serikat

picture-alliance/dpa/M. Balce Ceneta
picture-alliance/dpa/M. Balce Ceneta
Sumber :
  • dw

Baca juga: Kecam Invasi Militer Turki di Suriah, Uni Eropa Gagal Sepakati Embargo Senjata

Tarik pasukan militer dari Suriah, Trump tuai kritik

Sebelumnya, langkah Trump menarik pasukan militernya dari Suriah dikritik banyak pihak karena dianggap berpotensi membangkitkan kembali kelompok ISIS di Suriah.

Namun Trump mengatakan, walau ia telah menarik sekitar 1.000 pasukan militernya dari Suriah, mereka akan tetap bersiaga di Timur Tengah untuk "memantau situasi" dan mencegah kebangkitan ISIS.

Trump mengatakan penarikan tentara militernya belum diketahui untuk berapa lama. Namun melalui serangkaian cuitan di Twitter, Trump menyampaikan bahwa penarikan militer AS tidak akan melemahkan keamanan dan kredibilitas negaranya.

Trump menampik kritik yang dialamatkan kepadanya atas tindakan penarikan militer AS dari Suriah sebagai bentuk pengkhianatan terhadap pasukan Kurdi.

“Siapapun yang ingin membantu Suriah, melindungi orang Kurdi, tidak jadi masalah bagi saya. Apakah itu Rusia, China atau Napoleon Bonaparte,” ujarnya.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper, mengatakan akan melakukan perjalanan ke markas besar NATO di Brussels, Belgia pada minggu depan, untuk mendesak sekutu Eropa menempuh langkah ekonomi dan diplomatik terhadap Turki.

Esper menambahkan, invasi militer Turki di Suriah Utara sangat ditentang oleh militer AS, karena berisiko menimbulkan konflik yang lebih luas. Maka sebanyak 200 tentara AS akan tetap ditempatkan di pangkalan militer Tanf, di dekat perbatasan Yordania, Suriah selatan.