Kisah Pengawas Jembatan Selamatkan Ratusan Orang dari Bunuh Diri
- Bridgewatch Angels
Data statistik mengindikasikan bahwa setelah orang memutuskan untuk kembali ke belakang pagar, mereka yang tadinya berminat bunuh diri di jembatan tidak berminat untuk mencoba bunuh diri lagi.
Demikian kata Munayer, letnan di sebuah unit kepolisian di kota tetangga Pleasanton. Ia mengutip studi terkenal yang digagas psikiatris Richard Seiden, yang mengikuti hidup beberapa orang yang batal loncat dari Golden Gate antara tahun 1937 dan 1971.
Seiden menemukan bahwa dari 515 individu yang batal loncat, hanya 25 orang yang tetap bunuh diri.
Stigma
Munayer yakin, pendekatan seperti film dokumenter "The Bridge" yang tayang pada tahun 2006 mampu menyentuh hati orang dan mengubah apa yang disebutnya "mitos bunuh diri."
Sepatu-sepatu yang menyimbolkan 1.700 orang yang bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Golden Gate. - Getty Images
"Ada beberapa relasi keluarga sukarelawan yang ikut patroli kita di jembatan dan bicara di acara-acara kita."
"Kami telah menunjukkan bahwa terkadang aksi sederhana seperti mengajak bicara santai seseorang dapat membuat mereka membatalkan rencana bunuh dirinya."
"Lalu kenapa kita tidak berdebat soal masalah ini secara lebih terbuka di masyarakat?" katanya.
Hanya sedikit orang yang loncat dari jembatan ini selamat untuk cerita soal pengalamannya. Loncat dari jembatan Golden Gate berarti jatuh ke air dengan kecepatan mendekati 140 km/jam dan tingkat kematian mencapai lebih dari 95 persen, menurut Kantor Koroner San Francisco.
Besok masih hidup
Beberapa orang yang selamat yang mau bicara secara terbuka pada dasarnya menyesali keputusan mereka untuk bunuh diri sesaat setelah loncat dari jembatan. Beberapa kini menjadi bagian dari lobi untuk meningkatkan keamanan di jembatan.