Kisah Pengawas Jembatan Selamatkan Ratusan Orang dari Bunuh Diri
- Bridgewatch Angels
"Terkadang saya bertanya kepada orang yang saya selamatkan, seperti survei. `Apa hal yang saya katakan yang bagus dan apa yang saya katakan, lakukan, yang tidak?`," jelasnya.
Briggs pun berhasil meyakinkan lebih dari 200 orang untuk kembali ke belakang pagar. Ia hanya gagal dalam dua kesempatan.
"Saya lebih sering mengingat orang yang gagal saya selamatkan ketimbang orang yang saya selamatkan," kata mantan polisi tersebut, yang di kemudian hari menderita post-traumatic stress disorder (PTSD).
Briggs menjadi terkenal pada tahun 2005 ketika ia terlibat dalam sebuah penyelamatan yang banyak diliput media setempat: ia menyelamatkan Kevin Berthia, yang saat itu berusia 22 tahun dan dilanda depresi. Berthia juga terlilit utang US$250 ribu (Rp3,5 miliar) untuk mengobati putrinya yang terlahir prematur.
"Saya bicara kepadanya selama lebih dari 90 menit dan ia kembali ke belakang pagar," ingat Briggs.
Foto dari intervensi itu lalu dipublikasikan oleh media di seluruh dunia. Delapan tahun kemudian, Berthia ditunjuk sebagai pemberi penghargaan yang dipersembahkan oleh Yayasan Amerika untuk Pencegahan Bunuh Diri kepada petugas patroli.
"Golden Gate merupakan contoh utama dari apa yang terjadi di Amerika Serikat. Masalah kesehatan mental telah menjadi terlalu besar untuk kita abaikan," ujar Briggs dengan yakin.
Pandangan akhirnya ini juga diyakini oleh otoritas Badan Jalan Tol dan Transportasi Jembatan Golden Gate.
Ilustrasi ini menunjukkan wujud penghalang bunuh diri yang ditargetkan selesai dipasang di Golden Gate tahun 2021. - Golden Gate Bridge handout
Setelah puluhan tahun membahas soal pemasangan hambatan fisik untuk percobaan bunuh diri, otoritas membangun pagar di penghujung tahun 2017.
Dengan biaya mencapai US$200 juta (Rp2,8 triliun), jaring tersebut baru akan jadi tahun 2021. Jaring akan berada enam meter di bawah jembatan dengan lebar enam meter--situs resmi Golden Gate memperingatkan bahwa orang yang jatuh atau loncat dari jembatan "masih akan terluka atau bahkan patah tulang."
Sedikit yang mengulang bunuh diri