Terjadi Lagi, Penembakan Brutal di Rumah Ibadah Disiarkan Online

Ilustrasi aksi penembakan.
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVA – Aksi penembakan brutal yang disiarkan online kini terjadi lagi. Setelah sebelumnya terjadi di masjid Kota Christchurch, Selandia Baru beberapa waktu silam, kini aksi serupa terjadi lagi.

Mantan Polisi yang Terlibat Kasus Pembunuhan Ditikam di Penjara

Aksi penembakan brutal itu terjadi di Jerman dan menewaskan dua warga sipil, dan disiarkan langsung melalui platform Twitch (situs video gaming yang bekerja mirip YouTube).

Dikutip dari situs CNet, Kamis, 10 Oktober 2019, penembakan yang menyasar rumah ibadah sinagoge (yahudi) ini disiarkan langsung selama 35 menit di platform anak perusahaan Amazon itu.

Gila, Konser Tetap Lanjut Walau Terjadi Penembakan Brutal yang Tewaskan 2 Orang

Namun penembak gagal masuk dan membabi buta menyerang warga yang ada di luar sinagoge.

Pelaku diketahui menggunakan smartphone yang diletakan di helm untuk merekam aksinya sambil mengenakan rompi kevlar.

Mengerikan, 3 Bocah Tewas Ditembak Ayahnya Sendiri

Rabu itu keadaan di sana sangat ramai, bahkan di dalam rumah ibadah terdapat 70 hingga 80 jemaah, namun semua yang di sana aman tidak terluka.

"Hai, nama saya Anon (anonim). Saya pikir Holocaust (pembantaian) tidak pernah terjadi. Feminisme adalah penyebabnya dan akar dari semua masalah ini adalah orang Yahudi. Apakah Anda ingin menjadi teman," kata si penembak.

Dua korban itu adalah seorang wanita di dekat sinagoge dan pria di restoran kebab. Ia juga melemparkan benda yang terlihat seperti granat.

Serangan yang ia lakukan menandai insiden terbaru, di mana tindakan kekerasan telah disiarkan langsung kepada publik, menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab platform. 

Saat ini video streaming tersebut memang sudah dihapus dari Twitch, tapi sayangnya sudah terlanjut beredar di platform lain.
 

Ilustrasi Polisi olah TKP kecelakaan lalu lintas.

Geger Polisi Tertembak dan Tewas di Tempat, Mantan Istri: Dia Orang Baik

Mantan istri dari salah satu petugas polisi yang tewas dalam penembakan di Minnesota mengatakan bahwa almarhum adalah orang yang paling murah hati, penyayang, dan sabar.

img_title
VIVA.co.id
21 Februari 2024