Usai Diancam Trump, Turki Tambah Pasukan di Perbatasan Suriah
- bbc
Turki memperkuat posisi militernya di perbatasan Suriah setelah menyatakan siap melancarkan operasi yang bisa menyasar milisi Kurdi, sekutu lama AS.
Puluhan kendaraan militer dikirim ke wilayah tersebut, menyusul penarikan pasukan AS dari timur laut Suriah.
Presiden Trump kembali membela keputusannya itu pada Selasa (08/10), mengatakan bahwa para pasukan Kurdi tidak diabaikan seraya menyebut mereka "istimewa". Keputusannya yang kontroversial itu mendapat kecaman luas dari dalam dan luar negeri.
Turki menganggap milisi Kurdi, yang mendominasi Pasukan Demokratik Suriah (SDF), sebagai teroris. Adapun penarikan mundur pasukan AS dianggap membuka jalan bagi serangan terhadap milisi Kurdi.
Konvoi militer yang terdiri dari kendaraan lapis baja pengangkut pasukan dan tank terlihat bergerak menuju kota perbatasan Turki, Akcakale, pada Selasa (08/10) malam. Kantor berita pemerintah Anadolu memperlihatkan gambar bus-bus yang membawa pasukan.
Trump: Tentara Kurdi `pejuang luar biasa`
Trump mengatakan keputusannya menarik pasukan AS – yang disebut milisi Kurdi sebagai "tikaman dari belakang" mengingat mereka membantu AS mengalahkan kelompok ISIS di Suriah – memengaruhi "hanya 50 tentara" dari sekitar 1.000 tentara AS di negara tersebut.