Jurnalis WNI yang Tertembak di Hong Kong Terancam Buta
- abc
Veby Mega Indah, wartawan Indonesia di Hong Kong, kemungkinan kehilangan salah satu alat penglihatannya setelah tertembak oleh polisi di sana.
Pengacara Veyby, Michael Vidler mengatakan bagian pupil mata Veby pecah karena adanya tekanan yang masuk ke matanya.
"Berapa persen pastinya kerusakan permanen hanya bisa ditentukan setelah dioperasi," ujarnya kepada wartawan di Hong Kong.
Veby diketahui bekerja sebagai "associate editor" untuk "Suara", sebuah koran berbahasa Indonesia di Hong Kong dan "penuh keberanian" untuk meliput demonstrasi antipemerintah China.
Kejadiannya berawal saat Veby sedang melakukan laporan langsung di Facebook dari kawasan Wan Chai, hari Minggu lalu (29/09/2019).
External Link: Veby tertembak peluru karet saat sedang melakukan liputan langsung untuk Facebook
"Peluru karet dari pihak kepolisan mengenai kacamat pelindung yang dipakainya dan menyebabkan luka dan robek serius," tulis koran Suara dalam pernyataan.