Presiden China Xi Jinping: Hong Kong dan Taiwan Milik Kami
- krjogja.com
VIVA – Presiden Xi Jinping mengingatkan bahwa Hong Kong dan Taiwan adalah bagian dari negara kesatuan China. Ia juga berjanji untuk mempertahankan keduanya negara yang 'membandel' itu lewat kebijakan Satu Negara, Dua Sistem, atau Satu China.
Menurutnya, tidak ada kekuatan apapun yang bisa menggoyahkan fondasi bangsa China. Pernyataan Jinping ini sekaligus sinyal kuat kepada negara-negara Barat yang kerap mengganggu kedaulatan negeri Tirai Bambu di Hong Kong maupun Taiwan.
"Kami ingin menegaskan di sini. Persatuan seperti besi dan baja. Itulah sumber kekuatan China. Dan kami sepenuhnya terus mendorong penerapan prinsip Satu China," kata dia, sebelum perayaan HUT China ke-70, seperti dikutip dari Straits Times, Selasa, 1 Oktober 2019.
Jingping yang juga menjabat sebagai sekretaris jenderal Partai Komunis Cina ini mengingatkan seluruh elemen untuk mempersiapkan diri untuk dapat memenangkan pertarungan dan menghadapi tantangan terhadap Partai Komunis yang berkuasa, kedaulatan nasional dan tujuan peremajaan nasional China.
Selain itu, ia juga menuturkan bahwa China akan terus menjunjung Konsensus 1992, kesepakatan terkait pengalihan kekuasaan atas Taiwan kepada China.
"Kami akan menjunjung tinggi prinsip 'Satu China' dan juga Konsensus 1992, mempromosikan penguatan hubungan damai di Selat Taiwan, dan memperdalam kerja sama ekonomi dan budaya lintas-selat. Reunifikasi penuh dengan kawasan pusat merupakan hal yang tak terbantahkan," tegasnya.
Tak lupa juga ia terus mengingatkan dan menyerukan tekad untuk memerangi dan mengatasi risiko atau tantangan apapun yang membahayakan kepemimpinan dan sistem sosial, mengganggu kedaulatan China, keamanan dan kepentingan pembangunan, membahayakan kepentingan utama dan fundamental negara dan rakyat.
Dalam merayakan HUT ke-70, China akan menggelar parade militer terbesar sepanjang sejarah China di Lapangan Tiananmen, Beijing.
Pada parade kali ini, China diperkirakan bakal memamerkan alutsista mutakhir mereka, Dongfeng 41, rudal balistik yang dapat mencapai wilayah Amerika Serikat (AS) dalam waktu 30 menit.