Rekaman Rahasia Pembunuhan Jamal Khashoggi Bikin Merinding
- bbc
Jamal Khashoggi dengan Jane Corbin tahun 2004 - BBC
Pada 2007, ia kembali ke Arab Saudi untuk menyunting surat kabar pro-pemerintah, al-Watan . Tetapi ia kemudian dipecat tiga tahun kemudian akibat apa yang ia gambarkan "mendorong batas-batas perdebatan di dalam kalangan masyarakat Saudi".
Pada 2011, terinspirasi oleh peristiwa Arab Spring (kebangkitan dunia Arab), Khashoggi bersuara menentang apa yang ia lihat sebagai rezim Saudi yang represif dan otokratis.
Pada 2017, ia dilarang menulis dan pergi mengasingkan diri ke Amerika. Istrinya dipaksa menceraikannya.
Khashoggi menjadi kontributor untuk Washington Post , di mana ia menulis 20 kolom bernada keras pada tahun sebelum ia meninggal.
"Ketika ia menjadi editor di bidang Kerajaan, ia akan melewati garis merah," ungkap temannya, David Ignatius, kolumnis senior urusan luar negeri dan wartawan investigasi The Post.
"Apa yang saya lihat dengan Jamal adalah ia terus membuat dirinya terlibat masalah gara-gara menyuarakan pendapatnya."
- BBC
Kebanyakan kritik yang dilayangkan Khashoggi diarahkan kepada putra mahkota yang baru, Mohammed bin Salman.
MBS, singkatan yang digunakan untuk menyebut namanya, dikagumi oleh banyak orang Barat. Ia dianggap sebagai reformis dan membawa gelombang modernisasi dengan visi yang baru untuk negaranya.
Namun di kampung halamannya, di Arab Saudi, ia menindak perbedaan pendapat dan Khashoggi menyoroti kasus tersebut di halaman The Post.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman - Reuters
Itu bukanlah citra yang ingin ditampilkannya.
"Saya rasa hal itu secara khusus membuat jengkel sang putra mahkota, dan dia terus meminta para pembantunya untuk melakukan sesuatu dengan masalah Jamal ini," kata Ignatius, yang secara teratur mengunjungi Saudi dan menulis kondisi politik di sana.
Di Istanbul, pemerintah Saudi diberi kesempatan untuk "melakukan sesuatu" dengan Khashoggi.
- BBC
Pada hari pertamanya mengunjungi gedung konsulat, tunangannya, Cengiz, harus tetap berada di luar gedung.
Ia ingat Khashoggi keluar dari gedung itu dengan wajah semringah. Ia mengatakan kepadanya bahwa para pejabat konsulat terkejut melihatnya dan menawarinya kopi dan teh.
"Ia bilang tidak ada yang perlu ditakutkan, ia sangat merindukan negaranya dan menghirup udara yang familiar itu membuatnya sangat senang."
Khashoggi diminta untuk kembali lagi ke sana dalam beberapa hari. Namun, begitu ia pergi, sejumlah panggilan telepon ke Riyadh, Arab Saudi tercatat - semuanya terekam oleh intelijen Turki.
"Yang menarik dengan panggilan-panggilan telepon ini adalah bahwa mereka merujuk kepada Khashoggi sebagai salah satu orang yang tengah dicari," ujar Callamard.
Panggilan telepon pertama diyakini telah membuat pembantu paling berkuasa yang mengoperasikan kantor komunikasi MBS - Saud al-Qathani, berwaspada.
"Seseorang di kantor komunikasi telah mengizinkan dilakukannya misi itu. Masuk akal untuk melihat rujukan ke kantor komunikasi itu sebagai rujukan ke sosok Saud al-Qathani," lanjutnya.
"Ia telah ditunjuk secara langsung dalam berbagai kampanye melawan orang-orang lainnya."
Saud al-Qathani - BBC
Al-Qathani sendiri telah diduga terlibat dalam kasus penahanan dan penyiksaan para pemberontak di Saudi, seperti aktivis perempuan yang berani mengemudi sebelum larangan dicabut, dan orang-orang penting yang dicurigai tidak loyal.
Dalam tulisannya, Khashoggi menuduh Qathani menjalankan sebuah "daftar hitam" bagi sang putra mahkota.
"Qathani mulai melakukan berbagai layanan luar biasa - operasi hitam rahasia," ujar Ignatius, yang telah menginvestigasi pembantu kerajaan itu. "Itu menjadi bagian dari portofolionya dan ia melakukannya dengan bentuk kekejaman tertentu."