Logo DW

Arab Saudi Akhirnya Tawarkan Visa Turis Mancanegara

AFP/F. Nureldine
AFP/F. Nureldine
Sumber :
  • dw

Arab Saudi untuk pertama kalinya akan menawarkan visa turis untuk mendongkrak sektor pariwisata sebagai bagian dari reformasi dan diversifikasi ekonomi agar tidak tergantung dari minyak.

Pejabat pariwisata Ahmed al-Khateeb dalam sebuah pernyataan mengatakan: "Membuka Arab Saudi bagi wisatawan internasional adalah momen bersejarah bagi negara kami."

Warga negara dari 49 negara akan diizinkan mengajukan permohonan visa secara online mulai hari Sabtu (28/09). Rincian lebih lanjut tentang negara-negara mana yang akan mendapat fasilitas itu akan segera diumumkan, namun yang menjadi target utama adalah wisatawan dari China, Jepang, Eropa dan Amerika Serika. Wisatawan non-Muslim tetap akan dilarang mengunjungi kota suci Mekah dan Madinah.

Ahmed al-Khateeb mengatakan kepada kantor berita Reuters dalam sebuah wawancara, bahwa turis perempuan asing tidak diwajibkan untuk mengenakan abaya, pakaian yang wajib bagi perempuan Arab Saudi di depan umum.

Namun, perempuan asing akan diminta untuk mengenakan "pakaian sederhana," juga ketika berwisata di pantai. Masih belum jelas, apakah pasangan asing yang belum menikah akan dapat tinggal di kamar hotel yang sama atau tidak.

Pariwisata suram karena citra buruk

Sampai kini, citra Arab Saudi sebagai daerah tujuan wisata masih buruk, sekalipun negara itu memiliki banyak situs bersejarah. Misalnya masih diterapkan sanksi pemenggalan kepala di depan umum. Padahal pemandangan gurun dan gunung cukup mengesankan, dan kawasan perairan di Laut Merah berpotensi menyedot wisatawan.

Ditanya tentang persepsi negatif terhadap Arab Saudi di dunia di Barat, Ahmed al-Khateeb mengatakan: "Saya sangat, sangat yakin mereka akan memiliki penilaian yang lebih baik ketika mereka datang dan mengalami kehidupan di sini di Arab Saudi, dan saya berjanji kepada mereka bahwa mereka akan pergi dengan kenangan indah. "