6 Pemimpin Negara Absen di Sidang Umum PBB, Bukan Hanya Jokowi

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • siaran pers

VIVA – Presiden Jokowi tidak menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-74 yang digelar di New York, Amerika Serikat (AS) pada 17-30 September 2019.

Nasdem Terbuka jika Jokowi Ingin Gabung Usai Dipecat PDIP

Ia diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan, serta Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar.

Namun, tidak hanya Jokowi yang absen di pertemuan 193 negara anggota PBB. Berdasarkan data yang diolah VIVA, Selasa, 24 September 2019, ada enam pemimpin negara yang memutuskan tidak hadir.

Sekjen Blak-blakan Bilang Projo Siap Berubah Jadi Partai jika Diperintahkan Jokowi

Keenamnya adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden China Xi Jingping, dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Kemudian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Demokrat Ogah Ikut Campur Urusan PDIP yang Pecat Jokowi dan Gibran

Ketidakhadiran Netanyahu menyusul kebuntuan situasi politik pascapemilu. Seperti diketahui, Netanyahu kalah dari pesaingnya, Benny Gantz dari Partai Biru Putih.

Sementara batalnya Trudeau sebagai pembicara di PBB setelah dirinya terjerat skandal "blackface", tepat sebelum pemilu.

Sebuah foto mengungkap Trudeau pernah berdandan dengan riasan wajah hitam dalam sebuah pesta pada 2001 ketika dirinya berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah swasta di Vancouver.

Pemimpin muda itu meminta maaf karena ulahnya di masa lalu dianggap pro-rasisme. Foto skandal "blackface" Trudeau ini diterbitkan Majalah TIME, kurang dari lima minggu menjelang pemilu Kanada. Trudeau merupakan pemimpin Partai Liberal Kanada.

Sementara itu, Maduro telah mengirimkan salamnya tetapi tidak akan meninggalkan negaranya yang penuh kekacauan.

Itu karena pesaing politiknya yang didukung AS dan 49 negara lainnya, pemimpin Majelis Nasional Juan Guaido, masih merongrong pemerintahan Maduro.

Adapun kehadiran Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Sidang Umum PBB merupakan penampilan terakhirnya di panggung dunia sebelum masa jabatannya berakhir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya