Cheng Ho, Pelaut China Muslim yang Jadi Simbol Diplomasi Modern
- abc
Tahun 2012, kapal tersebut melakukan "misi harmonis" ke negara-negara di kawasan Asia, seperti Indonesia, Vietnam, Malaysia, bahkan hingga ke India, Italia, dan Kanada dengan tujuan memperkuat hubungan dengan angkatan laut asing.
Jadi simbol kebijakan luar negeri Video: Cheng Ho dijadikan simbol diplomasi China
Space to play or pause, M to mute, left and right arrows to seek, up and down arrows for volume.
Video: Cheng Ho dijadikan simbol diplomasi China ( Indonesian )
Presiden Jinping mengedepankan kehebatan Cheng Ho dalam pidato pembukaannya di forum "Belt and Road" tahun 2017 lalu.
"Para perintis ini memenangkan tempat dalam sejarah, bukan sebagai penakluk dengan kapal perang, senjata atau pedang. Sebaliknya, mereka dikenang sebagai utusan yang ramah," kata Presiden Jinping.
"Dari generasi ke generasi, para pelayar jalur sutra telah membangun jembatan untuk perdamaian dan kerja sama antara Timur dan Barat."
Cheng Ho adalah "orang kunci yang mewakili Jalur Sutra maritim", kata Dr. Sow Keat Tok dari Institut Asia di Universitas Melbourne.
Warisan penjelajah itu banyak bertebaran di Asia Tenggara, sebuah fakta yang China tekankan saat berurusan dengan kawasan tersebut.
"Jika Anda melihat bagaimana Cheng Ho dibicarakan dalam cerita rakyat umumnya positif," kata Dr Tok kepada ABC.
Di Indonesia dan Malaysia, Cheng Ho memegang status khusus atas peranannya dalam menyebarkan Islam. Ia dikenang lewat bangunan masjid, kuil, dan museum di sejumlah kepulauan.
Cheng Ho berlayar ke Afrika satu abad sebelum Columbus mencapai Amerika.
ABC News: Grafis oleh Jarrod Fankhauser