Cheng Ho, Pelaut China Muslim yang Jadi Simbol Diplomasi Modern
- abc
Ia terlahir dengan nama Ma He pada 1371 di provinsi Yunnan, China Selatan. Orang tuanya bearasl dari etnis minoritas Hui, yang mayoritas Muslim.
Sosok keluarganya sedikit diketahui, tapi ayah dan kakek Cheng Ho pernah menunaikan ibadah haji ke Mekah, yang jaraknya lebih dari 5.000 kilometer dari China.
Sosok Cheng Ho diidentikan dengan semangat eksplorasi dan diplomasi China.
ABC News: Quentin McDermott
Nama Ma, turunan dari kata Muhammad dalam Bahasa China, diganti menjadi Cheng, nama yang dianugerahkan kepadanya oleh kaisar Ming saat ia naik ke pangkat tertinggi dalam hierarki keluarga kekaisaran.
Cheng Ho memimpin serangkaian pelayaran tak tertandingi antara tahun 1405 dan 1433, memimpin lebih dari 20.000 orang kru dengan armada laut paling maju di dunia saat itu, dengan lebih dari 100 kapal .
Ia kemudian disebut-sebut pernah tertarik dengan ajaran Buddha dan kemudian meninggal di India.
Di saat armadanya memamerkan kekuatan dan kehebatan angkatan laut China, sejarah China ortodoks menggambarkannya sebagai sosok yang tidak pernah terlibat dalam diplomasi perang, tapi lebih menjalin persahabatan dengan para pemimpin asing.
Kapal Cheng Ho disebut-sebut memiliki ukuran yang sama dengan dengan kapal Columbus pada sebuah pameran di Dubai pada tahun 2006.
Flickr: Lars Plougmann
"Dia tidak pernah menjajah sepetak tanah pun, atau membangun benteng apa pun, atau merebut kekayaan apa pun dari negara lain," kata wakil menteri komunikasi China Xu Zu-yuan pada 2004.
"Dalam kegiatan komersial dan perdagangan, dia memberi lebih dari yang diterimanya, dan dengan demikian dia disambut dan dipuji oleh orang-orang dari berbagai negara di sepanjang rute perjalanannya."
Penggambaran ini jelas merupakan sosok yang hendak China kedepankan kepada dunia internasional sekarang ini. Bahkan Angkatan Laut China telah menamakan salah satu kapalnya, "Cheng Ho".