Ditipu Lewat Telepon, Saldo Ratusan Juta Rupiah di Rekening Amblas

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta

Pernah mendengar kasus melalui telepon? Ternyata, hal itu tidak hanya terjadi di Indonesia, Di Inggris, tepatnya di Banbridge, ada ratusan korban penipuan melalui telepon.

Dalam sebulan, Kantor Polisi Irlandia Utara memperkirakan, penipu daring dapat mencuri hingga 600 ribu pound (Rp10,5 miliar) dalam sebulan. Itu hanya untuk kasus di wilayah tersebut.

Salah satu korbannya adalah Anita Wallace yang tinggal di Banbride. Perempuan itu kehilangan sekitar 25 ribu pound (Rp439 juta) karena penipuan lewat telepon yang mengatasnamakan Amazon. "Suaranya mirip seperti petugas call center," kata Wallace, dikutip dari BBC, Kamis, 19 September 2019.

Penipu itu mengatakan, langganan Amazon Prime Wallace akan diperbarui. Bila tidak ingin memperbarui langganannya, ia harus menekan tombol satu. Padahal, ia sama sekali tak berlangganan Prime.

Menanggapi Wallace, penipu itu bilang, "Kamu membagikan kata sandi wifi dengan seseorang, sepertinya ia memanfaatkan itu untuk meretas langgan Amazon Prime."

Setelahnya, penipu itu berdalih akan meningkatkan keamanan daring Wallace, memintanya untuk masuk ke sebuah program. Hal itu membuat penipu dapat mengakses komputernya. Dari situlah penipuan dimulai, sang penelepon menarik uang 24 ribu pound hingga tiga kali dari rekeningnya, 

"Ia meminta saya mengakses aplikasi bank seluler, dari situ saya melihat ia menarik uang saya tanpa izin," aku Wallace.

Dua setengah jam berlalu, Wallace melaporkan pencurian itu kepada polisi dan Bank Danske guna memperoleh uang itu kembali. 10 ribu pound (Rp175,7 juta) terakhir berhasil ia terima lima hari setelah penipuan.

Wallace termasuk yang beruntung karena bisa memperoleh uangnya kembali, karena banyak korban di Irlandia Utara yang uangnya tak bisa kembali.

Di Indonesia, penipuan daring yang mengatasnamakan perusahaan juga marak terjadi. Salah satu bentuk penipuannya bisa memeras habis saldo uang elektronik yang korban miliki.