Kisah Muslim RI Ibadah di China, "Terharu Bisa Yasinan di Makam"
- abc
Supplied
Meski dibolehkan, Prima mengatakan ia dan teman-temannya tetap harus meminta izin kepada pihak terkait.
"Kampus kami, Huaqiao University, Xiamen, kampus negeri."
"Pengurus pengajian tetap minta izin ke kampus. Bilangnya memang bukan acara keagamaan tapi acara perkumpulan mahasiswa."
"Tapi kami baca diba"an cukup keras juga enggak masalah kok, kan acaranya pas kampus udah sepi," kisahnya.
Menurut penuturan Imron Rosyadi Hamid atau akrab disapa Kyai Imron, Rois Syuriyah PCINU (Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama) di China, walau kegiatan ibadah diizinkan, semua kegiatan di negeri tirai bambu itu -pada prinsipnya -memang diawasi.
Tak terkecuali untuk kegiatan komunitas Muslim dari berbagai benua seperti dari Afrika, Asia Selatan dan Timur Tengah.
Beberapa dari komunitas Muslim itu memiliki masjid komunitas, seperti Masjid Somali di Changcun yang dibangun oleh komunitas Muslim Afrika.
"Mereka memilki izin. Persoalan pengawasan, semua aktivitas pasti diawasi, tetapi sepanjang tidak ada yang menyimpang, ibadah jalan terus."