Tragedi Pengantin Pesanan Beijing yang Dipulangkan ke Jakarta

Pengantin pesanan dari Beijing
Sumber :
  • seskab

VIVA – Sebanyak 14 orang Warga Negara Indonesia korban kasus “pengantin pesanan” (mail-order brides) telah tiba dengan selamat di Jakarta, pada Senin 2 September 2019 lalu. Para WNI yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat dan Kalimantan Barat itu berhasil dipulangkan dari Tiongkok melalui pendampingan KBRI Beijing.

8 orang tewas dan 17 Luka-luka usai Insiden Penusukan di Sebuah Sekolah di China

Kasus “pengantin pesanan” marak terjadi melalui perantaraan agen perjodohan. Permasalahan muncul ketika agen perjodohan menggunakan modus penipuan untuk meyakinkan para pasangan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi telah mengangkat isu ini dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RRT Wang Yi, di Bangkok, Thailand, pada 30 Juli 2019 lalu.

Bertemu di Beijing, Prabowo dan Xi Jinping Sepakat Perkuat Kerja Sama RI-Tiongkok

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno Marsudi meminta bantuan Pemerintah RRT agar kasus korban “pengantin pesanan” dapat diselesaikan dan bersama-sama dapat dicegah di masa mendatang.

Untuk itu, Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah RRT yang telah menanggapi permintaan kerja sama tersebut secara positif.

Perkuat Ekosistem Digital RI, GoTo Gandeng Tencent dan Alibaba

Ke-14 WNI itu diterima oleh Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu, Andri Hadi, di Kantor Kemlu, Pejambon , dan selanjutnya diserahterimakan kepada Bareskrim Polri dan Kementerian Sosial untuk penanganan lebih lanjut di dalam negeri.

“Proses pemulangan ini adalah wujud kehadiran negara dalam pelindungan warganya sekaligus buah kerja sama yang erat dari berbagai pihak” ujar Andri Hadi dilansir dari laman Setkab, Rabu 4 September 2019.

Andri Hadi mengimbau kepada para WNI agar lebih berhati-hati dalam melakukan pernikahan dengan warga asing. “Mengenal calon pasangan terlebih dahulu, tidak terbujuk rayu janji ekonomi dan mengikuti prosedur pernikahan dengan benar merupakan langkah pencegahan yang paling efektif,” tuturnya. 

VIVA Militer: Kapal Perang TNI AL. (Ilustrasi)

Kapal Perang China Berada di Perairan Taipei, Militer Taiwan Siaga Tinggi

Militer Taiwan mengatakan bahwa pihaknya dalam keadaan siaga tinggi dan meluncurkan latihan kesiapan tempur, setelah mendeteksi kapal perang dan kapal penjaga Pantai Tion

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2024