Usia Satu Abad Lebih tapi Masih jadi Pelatih Renang, Dua Jempol Deh!
- dw
Leo mengalami dua perang dunia. Umurnya 16 tahun ketika Hitler berkuasa. Dia direkrut dan dikirim ke Front Timur sebagai petugas penghubung dengan mengendarai sepeda motor. Pada akhir perang, ia menjadi tawanan Soviet dan menjalani kerja paksa di Stalingrad yang saat itu dalam masa rekonstruksi.
Dia tidak suka berbicara tentang masa-masa ini. "Tidak ada yang mengguncang saya selain perang. Sangat mengerikan. Kita tidak membutuhkan perang, dan saya senang kita memiliki perdamaian di Jerman."
Teladan bagi yang ingin panjang umur
Sejak berusia 100 tahun, teleponnya sering berdering. Wartawan dari seluruh dunia ingin tahu bagaimana seseorang bisa hidup begitu lama dan awet muda. Leo senang dengan adanya kunjungan ini. "Bahkan di Rusia dan Jepang orang sudah memberitakan saya." Dan dia menyimpan semua artikel surat kabar tentang dia.
Terkadang Leopold Kuchwalek juga menerima surat. Dia tidak punya sambungan internet. Orang-orang mengungkapkan kepadanya betapa mereka terinspirasi dan termotivasi untuk tetap aktif dalam kehidupan. Ketika membaca itu, ia mengatakan sering manjadi berkaca-kaca. Dia suka mengungkapkan resepnya agar berumur panjang. Jangan merokok, lakukan sesuatu untuk orang lain - dan tentu saja berenang.
Itu sebabnya Leo begitu menantikan hari Kamis berikutnya. Hari ketika ia kembali mengepak tas olahraganya dan naik bus selama satu jam ke kolam renang, termasuk dua kali ganti kereta. Dia menantikan kembali bertemu murid-muridnya dan melompat ke dalam air. Dengan kepala terlebih dulu. Selama waktu mengizinkan.
ae/na