Leonardo DiCaprio Ternyata Sempat Kritik Pemerintah RI Soal Sawit
- Instagram/onceinhollywood
VIVA – Kiprah aktor Leonardo DiCaprio dalam isu lingkungan kembali terbukti. Baru-baru ini, Earth Alliance, kelompok peduli lingkungan yang didukungnya berkomitmen untuk menggalang dana sebesar US$5 juta (71,3 miliar).
Dana itu rencananya akan disumbangkan demi pelestarian hutan Amazon, setelah kebakaran hebat yang melanda kawasan tersebut. Selain hal tersebut, pada 2016 lalu Leonardo juga sempat menunjukkan kepeduliannya terhadap isu lingkungan di Indonesia.
Kala itu ia sempat mengunggah rencana kerjasama Yayasan Leonardo DiCaprio dengan mitra lokal untuk membangun "suaka mega-fauna" di ekosistem hutan hujan Leuser, taman nasional Sumatra. Seperti diketahui dataran rendah itu terkenal akan perkebunan kelapa sawit, pertambangan, penebangan dan perkembangan lainnya membahayakan populasi lokal gajah, orangutan, badak dan harimau Sumatera.
"Perluasan perkebunan Kelapa Sawit memecah-pecah hutan dan memotong koridor migrasi gajah utama, menjadikannya lebih sulit bagi keluarga gajah untuk menemukan sumber makanan dan air yang memadai," tulis DiCaprio dalam posnya.
Pernyataan kritisnya sempat membuat pemerintah Indonesia mengancam untuk mendeportasi Leonardo DiCaprio. Pemerintah Indonesia menganggapnya sebagai pembuat onar. Namun, ternyata Dicaprio telah meninggalkan Indonesia saat ia membuat unggahan tersebut.
Dalam konteks hutan Amazon, kebakaran sendiri disebabkan oleh lonjakan deforestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lonjakan tersebut disebabkan karena lahan digunakan untuk ternak dan perkebunan.
Kebakaran di hutan Amazon juga memicu kemarahan warganet. Mereka mendorong para selebriti untuk menggunakan platform sosial media mereka untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hal ini.
"Hutan hujan terbesar di dunia adalah bagian penting dari solusi iklim global," ujar DiCaprio dalam sebuah unggahan di akun Instagramnya @leonardodicaprio.
Didirikan pada bulan Juli lalu oleh DiCaprio, Laurene Powell Jobs, dan Brian Sheth, Earth Alliance adalah organisasi perubahan iklim yang dipimpin oleh tim manajemen independen, yang terdiri dari ilmuwan dan konservator. Mereka bekerja untuk melindungi ekosistem dan satwa liar, memastikan keadilan iklim, mendukung energi terbarukan, dan mengamankan hak-hak masyarakat lokal.
Pengumpulan donasi ini dilakukan karena kondisi hutan Amazon pasca kebakaran cukup mengkhawatirkan. Mereka akan mengumpulkan dana melalui program penggalangan dana darurat yang mereka buat, yaitu Amazon Forest Fund.