3 Pemimpin Dunia Keturunan Indonesia, Ada PM Kanada yang Ganteng

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Sumber :
  • Twitter / Sekretariat Kabinet

VIVA – Bukan hanya di dalam negeri, ada warga keturunan Indonesia yang sukses di negara lain. Bahkan, ada yang menjadi perdana menteri hingga presiden.

Kali ini, VIVA, Rabu, 21 Agustus 2019, mencoba menelusuri jejak tiga orang penting berdarah Indonesia yang sukses hingga menjadi orang penting. Yuk, kita cek sama-sama:

Yusof Ishak

PM Lee Kuan Yew dan Presiden Singapura Yusof Ishak (kanan).

Presiden Singapura Yusof Ishak (kanan).

Bernama lengkap Encik Yusof bin Ishak, ia adalah presiden pertama Singapura pascanegera kota tersebut lepas dari wilayah Federasi Malaysia dan mengubah statusnya sebagai negara republik pada 9 Agustus 1965.

Yusof menjabat sebagai presiden untuk periode 1965-1970. Ia lahir di Padang Gajah, Trong, Bandar Taiping, Perak, Malaysia, pada 12 Agustus 1910. Meski lahir di Malaysia, namun kedua orangtuanya asli warga negara Indonesia (WNI).

Ayahnya bernama Encik Ishak bin Ahmad, adalah orang Minangkabau, Sumatera Barat. Sedangkan, ibunya merupakan warga kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Ia punya leluhur bangsawan asli Minangkabau bernama Datok Jonathan. Jadi, bisa dibilang, Yusof merupakan putra keturunan asli bangsawan Minang.

Polusi Udara Jakarta Jadi Sorotan Pemain Keturunan Timnas Indonesia

Sebelum menjadi presiden Singapura, pada masa Perang Dunia II, Yusof sempat mencicipi pekerjaan sebagai wartawan.

Surat kabar Utusan Melayu, kini Utusan Malaysia, adalah warisannya yang didirikan pada 1939. Ia wafat pada 1970 dan wajahnya diabadikan dalam pecahan uang kertas Singapura.

Eks Pelatih Timnas Wanita Indonesia Cerita Perjuangan Noa Leatomu dan Estella Loupatty Ingin Gabung

Ahmad Zahid Hamidi

Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi.

Indra Sjafri Bagikan Video Momen Welber Jardim Latihan Personal

Ia lahir pada 4 Januari 1953 di Kampung Sungai Nipah Darat, Bagan Datoh, Perak, Malaysia. Hamidi adalah putra tertua dari sembilan bersaudara.

Ayahnya, Raden Hamidi Abdul Fatah adalah orang Jawa asli yang berasal dari Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Sementara ibunya, Tuminah Abdul Jalil, berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Kakek dari pihak ibunya menikah dengan perempuan asal Melayu.

Bahkan, mantan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, masih punya hubungan keluarga dengan Ahmad Zahid Hamidi.

Meski memiliki darah asli Jawa, namun Hamidi dibesarkan oleh ayah angkatnya yang keturunan China bernama Chen Jin Ting.

Selama diurus sama ayah angkatnya, ia sempat mengalami jualan es krim selama enam tahun bersama keluarga angkatnya ketika masih duduk di bangku sekolah dasar.

Karir politik politisi senior Partai UMNO, partainya Mahathir Mohamad, ini begitu moncer. Ahmad Zahid Hamidi pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri periode 2015-2018, menteri dalam negeri (2013-2018), dan menteri pertahanan (2009-2013).

Justin Trudeau

PM Kanada Justin Trudeau

Justin Pierre James Trudeau, nama lengkapnya. Ia dinobatkan sebagai salah satu orang terganteng di dunia. Namun, yang bikin bangganya, Perdana menteri (PM) Kanada muda ini ternyata masih memiliki darah Indonesia.

Pria kelahiran 25 Desember 1971 dari pasangan Pierre Elliot Trudeau dan Margaret Sinclair tersebut memiliki nenek buyut dari ibunya, Margaret, bernama Cornelia Louisa Indvelt, yang lahir di Padang, Sumatera Barat pada 1808.

Cornelia adalah anak dari warga negara Belanda yang tinggal di Padang yang beristrikan orang Nias, Sumatera Utara. Namun sayang, identitas Indvelt belum diketahui secara pasti.

Kemudian, Trudeau juga memiliki darah Prancis Kanada, Skotlandia, dan Inggris. Tidak heran karena kakek Trudeau dari ibunya, James Sinclair, memang berdarah Skotlandia.

Ia pernah menjabat sebagai menteri perikanan dan kelautan Kanada era kabinet Perdana Menteri Louis St. Laurent.

Bukan itu saja, nenek moyang ibunya yang berdarah Inggris juga pernah tinggal di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) di masa penjajahan.

Kakeknya Margaret, Thomas Kirkpatrick Bernard, lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada 1891, dan pada usia ke-15 tahun imigrasi ke Kanada pada 1906.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya