Kekayaan Menurun, Miliarder Hong Kong Ajak Warga Akhiri Unjuk Rasa
- abc
Keluarga Kwoks, keluarga ketiga terkaya di Asia, meminta agar unuk rasa dihentikan.
Reuters: Bobby Yip
Mereka memiliki sedikit harapan untuk bisa memiliki rumah sendiri, sehingga mengusik orang kaya dan berkuasa telah menjadi tujuan dari gerakan ini.
"Di Hong Kong, taipan properti mengendalikan pasokan tanah," kata analis yang berpusat di Shanghai, Andy Xie.
"Beijing mengandalkan para taipan di Hong Kong untuk memerintah tempat itu, sehingga Pemerintah tak benar-benar bertanggung jawab. Semua taipan memiliki hubungan langsung ke Beijing," kata Xie.
Apakah para miliarder Hong Kong mengiyakan penawaran Beijing, hal itu masih harus dilihat lebih lanjut.
"Mereka pikir para taipan ini akan menjaga perdamaian di Hong Kong, yang jelas bukan tujuan mereka. Tujuan mereka adalah menghasilkan uang sebanyak mungkin, secepat mungkin", kata Xie.
Ketika keuntungan mereka mulai turun, makin banyak tokoh properti Hong Kong mengkritik gerakan protes tersebut.
Swire Pacific, salah satu kerajaan bisnis keluarga terkaya Hong Kong, telah mengeluarkan pernyataan tegas yang mengutuk "kegiatan ilegal dan perilaku kekerasan" di sana, seraya melemparkan dukungannya terhadap pemerintah kota itu.