Kisah Puluhan WNI 'Terjebak' di Bandara Hong Kong
- bbc
Dihantui kemungkinan adanya unjuk rasa susulan, puluhan WNI kembali mendatangi bandara Hong Kong, Selasa (13/08), untuk meninggalkan Hong Kong setelah sempat terjebak unjuk rasa di bandara itu pada Senin.
Selasa pagi, sekitar pukul 09.15 waktu setempat, sekitar 47 orang atlet renang DKI Jakarta serta pelatih dan pengurusnya, meninggalkan Kantor KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) di Hong Kong, menuju bandara.
Rombongan ini terdiri tim pelatda DKI Jakarta yang berjumlah 28 orang serta tim renang mahasiswa (PPLM) Jakarta berjumlah 19 orang.
Menurut pelatihnya, para atlet renang ini berada di Hong Kong untuk melakukan try out dalam kejuaraan renang Hong Kong Open 2019.
Mereka menginap di kantor konsulat setelah dijemput pihak KJRI di bandara Hong Kong pada Senin malam setelah penerbangan mereka ditunda karena unjuk rasa tersebut.
Selain atlet renang asal Jakarta, ada sekitar 20 WNI lainnya, seperti pekerja migran dan perorangan, yang sempat terjebak di bandar udara Hong Kong, sehingga tertunda penerbangannya.
"Kita sedang mempersiapkan keberangkatan (puluhan WNI) untuk balik ke bandara untuk memprose penerbangan ke Indonesia," kata Pelaksana Tugas Konsul Jenderal RI di Hong Kong, Mandala Purba, saat dihubungi wartawan BBC News Indonesia, Heyder Affan, melalui sambungan telepon, Selasa pagi.
Mereka memutuskan kembali ke bandara setelah mendapat kepastian bahwa bandara "sudah dibuka kembali" dan kepastian "adanya penerbangan", kata Mandala.