Serangan terhadap Paramedis Hambat Penangkalan Wabah Ebola Kongo
- U-Report
Karena banyaknya serangan, tim medis jadi terlalu takut menggunakan pakaian pelindung seperti ini karena keberadaan mereka jadi mencolok. - Getty Images
Kelompok milisi lain Allied Defence Forces (pemberontak Uganda yang beroperasi di Kongo) juga dituduh menyebarkan gangguan terhadap tim medis.
Dalam satu kejadian di bulan Mei, anggota keluarga menyerang pekerja medis yang sedang mengawasi pemakaman keluarga mereka.
"Sekarang tantangannya berlapis. Kelompok bersenjata yang sudah lama di sana, dan sikap masyarakat yang bermusuhan. Serangan berubah, tadinya mengincar fasilitas kesehatan, kini menyerang tim medis. Tim kami harus mengambil keputusan yang bisa berubah setiap menit, kemana dan kapan kami harus berangkat agar tetap aman ketika menjalankan tugas," kata Amy Daffe, Wakil Direktur Mercy Corps di Kongo.
Perlindungan militer
Menurut Amy Daffe, dampak langsung serangan-serangan ini adalah peningkatan infeksi Ebola.
Tentara bersenjata dikerahkan untuk menjaga pusat perawatan Ebola, seperti di fasilitas di Butembo ini. - Getty Images
Pemerintah kemudian menyediakan pengawalan pasukan bersenjata kepada tim medis di pusat-pusat kesehatan.
"Ini tidak baik," kata Dr. Vahwere. "Kita perlu dipercaya oleh masyarakat. Kini orang mulai melihat bahwa wabah Ebola itu nyata."
Campak
Seorang perawat yang pernah menjadi bagian tim tanggap darurat Medecins Sans Frontier (MSF) Kate White menjelaskan kepada BBC soal kecurigaan ini.