Serangan terhadap Paramedis Hambat Penangkalan Wabah Ebola Kongo
- U-Report
"Orang-orang beranggapan Ebola tidak ada," kata Dr. Pascal Vahwere, yang bekerja melawan penyakit ini.
"Tim saya yang bekerja melawan Ebola diserang orang-orang karena anggapan itu."
Ini terjadi ketika Dr. Vahwere dan timya berada di desa terpencil di provinsi Kivu Utara di Republik Demokratik Kongo. Sekelompok orang yang marah mengelilingi mereka.
"Tiba-tiba mereka berkerumun membawa senjata api dan parang. Kami tak tahu kenapa mereka menyerang. Kami ketakutan, lalu bicara kepada pemimpin setempat agar menenangkan orang-orang itu."
Bagi para pekerja kesehatan yang ditugaskan ke desa yang terinfeksi Ebola, mereka menghadapi risiko tinggi.
Tahun ini saja, tujuh orang pekerja kesehatan tewas dalam rangkaian serangan terhadap mereka ketika berupaya mengatasi Ebola.
Orang bersenjata menyerang pusat perawatan Ebola di Butembo, di kawasan timur Kongo, menewaskan seorang polisi dan melukai seorang pekerja medis. - MSF
Desas desus
Teori konspirasi dan kemarahan terhadap kurangnya respons menyalakan kebencian di antara penduduk yang rentan terhadap epidemi maut ini.
At least seven health workers have been killed this year in DRC - Getty Images
"Informasi palsu tersebar sehingga orang percaya Ebola adalah upaya politisi untuk mencari uang," kata Dr. Vahwere yang bekerja untuk komite penyelamatan internasional di kota Goma di Kongo bagian timur.