Logo DW

Saudi Longgarkan Aturan Perwalian: Reformasi Nyata atau Cuma Simbol?

Reuters/Twitter
Reuters/Twitter
Sumber :
  • dw

Pemerintah Arab Saudi dilaporkan tahun ini berencana untuk mencabut pembatasan pada perempuan yang hendak bepergian tanpa persetujuan wali laki-laki. Sebuah surat kabar Saudi Okaz yang pertama kali membocorkan rencana tersebut. The Wall Street Journal dan Financial Times kemudian turut melaporkan berita itu, mengutip pernyataan pejabat Saudi dan "orang yang biasa mengurus kebijakan tersebut."

Menurut laporan, laki-laki dan perempuan yang berusia di atas 18 tahun nantinya diizinkan meninggalkan Arab Saudi tanpa perlu persetujuan wali mereka. Pada saat ini, laki-laki di bawah usia 21 tahun dan perempuan dari segala usia hanya dapat bepergian dengan adanya izin seorang wali.

Peraturan tersebut telah menjadi berita akhir-akhir ini, dengan meningkatnya jumlah perempuan yang melarikan diri dari Arab Saudi dan mengajukan suaka ke luar negeri. Di antara mereka adalah Rahaf Mohammed Alqunun (19). Ia pernah hampir dipaksa pulang oleh otoritas Saudi dari bandara Bangkok pada Januari silam, terlepas dari aplikasi suakanya. Rahaf akhirnya menemukan tempat mengungsi di Kanada.

Persetujuan wali selamanya

Setiap perempuan memiliki seorang wali di Arab Saudi. Awalnya wali tersebut adalah ayah mereka, bagi yang menikah, suami menjadi wali sah mereka. Dalam kasus perempuan yang belum menikah, bisa juga saudara laki-laki, paman, kerabat jauh laki-laki lainnya. Anak laki-laki pun bisa menjadi wali bagi ibu mereka yang janda.

Bahkan jika peraturan perwalian untuk perjalanan dibatalkan, masih tetap akan berlaku peraturan pembatasan lainnya - persetujuan dari seorang wali akan tetap diperlukan jika seorang perempuan ingin menikah atau meninggalkan tempat penampungan perempuan.

Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari rencana tersebut - apa yang akan menjadi upaya terbaru oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk memberikan negaranya citra yang relatif lebih modern. Dia telah menghapus larangan perempuan mengemudi sebagai contoh, dan melonggarkan peraturan-peraturan terkait perempuan di tempat kerja.